“Sektor perikanan kelautan di Aceh Timur diyakini menjadi salah satu sektor andalan dalam meningkatkan ekonomi masyarakat di Kabupaten Aceh Timur ini. Kita akui akibat lambatnya pertumbuhan di sektor ini dapat mengakibatkan melemahnya ekonomi rakyat,” Kata Asril Ibrahim, Pemerhati Sektor Perikanan Aceh Timur, kepada freelinenews.com, Kamis (18/06/2020) malam.
Kata Pria yang akrap disapa Bang Asril, Pemerintah Aceh Timur harus bisa memainkan peran yang nyata dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di sektor Perikanan dan kelautan. Pasalnya, lebih kurang 40 ribu jiwa masyarakat Aceh Timur dan sekitarnya dari sejak dulu, hingga saat ini bergantugan hidup di sektor tersebut.
“Kontribusi Pemerintah Aceh Timur, dalam memajukan sektor Perikanan Laut di Pelabuhan Perikanan Nusantara Idi, merupakan salah satu langkah untuk mendorong daya saing perikanan dan kelautan di tingkat Aceh dan Nasional,” papar Asril Ibrahim.
Jadi untuk meciptakan agar potensi perikanan kelautan di daerah ini menjadi sumber ekonomi baru bagi masyarakat, maka Pemerintah Aceh Timur, sudah selayaknya mencari para investor untuk membuka kilang pengelohan hasil perikanan laut di PPN Idi.
“Pemerintah Aceh Timur jangan berdalih lagi, bahwa PPN Idi itu adalah tanggungjawabnya Provisinsi Aceh. agar lokasi PPN Idi dipadati dengan industri pengolahan hasil perikanan laut, agar terbukanya lapangan kerja masyarakat, jaminan harga hasil produksi perikanan yang stabil. Maka hari ini, Pemerintah Aceh Timur harus ikut berperan katif mendukung UPTD PPN Idi,” harap Asril.
Pasaing ditingkat Global hari ini, telah memposisikan sektor perikanan dan kelautan sebagai salah satu poetensi yang dapat bersaing dalam rangka menyambut Masyarakat Ekonomi Asean. “Bayangkan jika, adanya beberapa produsen pengolahan hasil perikanan di daerah ini, maka harga ikan Jerbok tidak akan anjlok sepanjang masa. Tapi kenyataannya hari ini, harga ikan bisa turun dratis hingga Rp3000 atau Rp5000 /Kg, seperti sekarang ini,” ketus Asril Ibrahim.
Jadi, kesimpulanya Pemerintah Aceh Timur, sudah seharusnya bergerak melobi investasi untuk sektor perikanan dan kelautan. Karena potensi Aceh Timur dengan panjang pesisir mencapai 90 Km, maka ini adalah salah satu kesempatan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir Aceh Timur. Pungkas Asril Ibrahim. (*)