FREELINENEWS.com | Aceh Timur – Suplay air dari PDAM Tirta Peusada Aceh Timur dalam sebulan tarakhir tidak merata. Hal ini diakibatkan permukaan air di das sungai Arakundo keruh dan kotor.
“Kondisi keruhnya air sungai berefek terhadap sulitnya pengolahan air di Instilasi Pengolahan Air (IPA) Pante Bidari Lhoknibong,” kata Direktur PDAM Tirta Peusada Aceh Timur, Iskandar, SH kepada freelinenews.com, Senin (23/11/2020) siang.
Menurutnya, saat kondisi nomal (permukaan air bersih) IPA Lhoknibong mengoperasikan tiga pompa Inteke. “Karena kondisi air keruh dan kotor, maka hanya dua pompa intakeyang dapat difungsikan,” papar Iskandar.
Sumber air yang sangat keruh membuat sistem pengololaan terhambat, Sehingga pengolahan sangat sulit dilakukan.
“Sehingga hal ini mengakibatkan suplay ke pelanggan tidak merata, dan berkurang tidak seperti kondisi normal biasanya,” jelasnya.
Iskandar selaku Direktur PDAM Tirta Peusada memohon maaf kepada seluruh pelanggan terutama kawasan Kota Idi dan wilayah barat Aceh atas tergaggunya suplay air dalam dua bulan terakhir ini.
“Biasanya setiap tahun kondisi air sungai keruh seperti ini, hanya satu bulan saja. Namun ditahun 2020 kondisi ini berlangsung selama 3 bulan lebih,” ketusnya.
Kendati demikian, pihaknya terus berusaha untuk memaksimalkan suplay air kepada pelanggan dari IPA Lhoknibong dengan kapasitas 120 m2 per detik.
“Selama kondisi air sungai keruh, petugas kita di IPA Lhoknibong terus bekerja siang malam melakukan pengelohan air, Hal ini kita lakukan agar suplay air tidak terhenti kepada pelanggan,” pungkas Iskandar.(*)