Gerindra, Golkar dan Demokrat duduk bareng berdiskusi menuju arah koalisi tiga partai besar tersebut menuju Pilkada Aceh Timur 2024 mendatang.
FREELINENEWS.COM | ACEH TIMUR – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Aceh Timur, Teuku Zainal Abidin, S.Pd.I, MH mengatakan, dirinya bersama Ketua DPD II Partai Golkar Aceh Timur, Ir. Kasad, dan Ketua DPC Partai Demokrat Mirnawati telah duduk berdikusi menuju arah koalisi dalam mengusung Bakal Calon Bupati Aceh Timur di Pilkada 2024.
“Ini merupakan diskusi awal untuk menyatukan persepsi arah koalisi antar Parpol untuk menentukan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Timur pada Pilkada November mendatang,” kata Ampon Zainal, kepada freelinenews.com, Selasa (14/05/2024) pagi.
Sementara Ketua DPD II Golkar Aceh Timur Ir. Kasad mengatakan, diskuisi ini adalah tahap awal untuk menjejaki langkah koalisi ketiga partai ini. “Kita baru sebatas diskusi mencoba menyamakan persepsi ketiga partai,” ujar Ir. Kasad.
Saat disinggung freelinenews.com, apakah ada kemungkinan tiga partai ini akan berkoalisi untuk mengusung calon dan wakil bupati Aceh Timur. Ketua DPC Partai Demokrat Mirnawati mengatakan, dalam diskusi tersebut hanya baru membahas koalisi tingkat partai saja.
“Kita baru melakukan diskusi menjejaki langkah koalisi tiga partai, belum ke arah menentukan calon bupati dan wakil bupati,” ujar Politisi Partai Demokrat tersebut.
Ia menambahkan, Partai Demokrat adalah koalisi pemerintahan ditingkat pusat, ”alangkah baiknya juga dapat berkoalisi ditingkat daerah. Harapan kita di daerah ini juga dapat bersinergi menuju Pilkada mendatang,” papar Mirnawati.
Lanjutnya, dalam diskusi tersebut belum membicarakan arah pengusungan calon bupati dan wakil bupati. “Persoalan calon bupati dan wakil bupati kita masih menjejaki, dan tidak tertutup kemungkinan nantinya ada calon yang akan diusung. Pastinya calon bupati dan wakil bupati yang diterima oleh masyarakat Aceh Timur,” jelas Mirnawati.
Mirnawati menambahkan, harapan kita diskusi kearah koalisi tiga partai ini dapat disambut oleh partai-partai lainnya, baik itu partai yang memperoleh kursi di DPRK setempat, maupun partai lainnya, demikian Mirnawati. []