FREELINENEWS.com | Aceh Timur – Meugang puasa 1441 H atau tahun 2020 lalu, harga daging sapi dalam wilayah Aceh Timur mencapai Rp190.000/Kg. Pandemi Covid-19 salah satu penyebab tingginya harga daging di megang tahun lalu.
“Melonjaknya harga daging di megang tahun lalu diakibatkan, tingginya permintaan pasar, sementara stock daging berkurang. Karena banyak pedagang yang tidak berani memotong, karena awal masa pendemi Covi-19,” kata Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Aceh Timur Ir. Lukman melalui Kabid Keswan dan Kesmavet drh. Liza Murdhani kepada freelinenews.com, Senin (29/03/2021) pagi.
Dia menyebutkan, untuk megang tahun ini, pihaknnya melalui petugas lapangan memperkirakan jumlah sapi jantan mencapai 900 ekor lebih, sapi luar seperti lemosin dan simental sekitar 150 ekor, kerbau jantan sekitar 15 ekor.
“Stock tersebut tyersebar di seluruh Kabupaten Aceh Timur pada megang Ramadhan tahun ini. Hal itu berdasarkan input petugas kita dilapangan. Angka tersebut bisa saja bertambah,” sebut Liza Murdhani.
Dengan banyaknya jumlah ternak untuk persipan megang pada Ramadhan tahun ini, pihaknya memprediksi harga daging pada megang tahun ini akan berkisar dari harga Rp160.000/Kg sampai dengan Rp180.000/Kg.
Saat disinggung tentang masa pendemi, Liza mengatakan khususnya di Aceh, hal itu tidak mempengaruhi menurunnya daya beli masyarakat.
“Kendatipun dalam masa sulit, kebutuhan daging di hari megang bagi masyarakat Aceh, sudah menjadi budaya yang sakral. Jadi dalam situasi apapu, kebutuhan daging megang harus ada, meskipun tidak banyak, setiap rumah tangga satu kilogram daging tetap dibelinya,” pungkas Liza.(*)