Aceh Timur – Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Aceh Timur dalam sepekan terakhir terus memantau seluruh pasar tradisional dalam wilayah Aceh Timur. Hal ini dilakukan sebagai upaya antisipasi melonjaknya harga kebutuhan pokok menjelang Ramadhan 1441 Hijriah dan dalam kondisi wabah covid 19 ini.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Aceh Timur, Iskandar, SH kepada freelinenews.com, Rabu (01/04/2020) pagi tadi menyebutkan, sesuai hasil monitoring terhadap persedian dan harga sembako di pasar pasar tradisional dalam wilayah Aceh Timur masih dalam kondisi stabil.
Ia menyebutkan 10 komoditi bahan pangan strategis seperti; beras kualitas nomor 1 masih berkisar 165 ribu hingga 160 ribu rupiah per sak, beras kwalitas nomor dua berkisar 155 ribu rupiah/sak. Dan beras kuwaliatas nomor 3 atau beras lokal harga masih stabil dan stoknya masih cukup. Bahkan stoknya masih tersedia dipasaran, karena saat ini sedang masa panen.
Sementara harga Bawang Merah masih sedikit mengalami kenaikan dari harga 38 ribu rupiah menjadi 40 ribu rupiah/ kilogram. Harga bawang putih masih stabil dengan harga 40 ribu rupiah / kilogram. Harga Cabe Merah menurun dari 38 ribu rupiah menjadi 30.000 ribu rupiah/ kilogramnya.
Untuk harga cabe rawit juga mengalami penurunan dari harga 38 ribu rupiah menjadi 35 ribu rupiah / kilogram. Harga Daging Sapi masih normal diharga 140 ribu rupiah /kilogram. Daging Ayam mengalami penurunan dari harga 25.000 menjadi 20.000/kg.
Telur Ayam stabil di harga 40.000 hingga – 42.000 rupiah /lempeng. Dan Stok di pedagang grosir hingga saat ini masih cukup.
Sedangkan gula pasir sampai hari ini masih tinggi 18.000 s/d 19.000 rupiah /kg. Dan harga enceran tersebut diperkirakan di atas HET yang ditetapkan Pemerintah yaitu (12.500/kg).
Sedangkan harga minyak Goreng curah diharga 11.000 s/d 12.000 rupiah/kg. untuk minyak Bimoli Refill masih diharga Rp. 15.000. Sedangkan harga sayur mayur meski ada penurunan pasokan, harga masih relatif stabil dan masih mencukupi kebutuhan pasar.
“Tim kita terus memantau kondisi pasar meskipun dihari Sabtu dan Minggu atau hari libur. Langkah ini kita lakukan agar lonjakan harga pasar tidak terjadi termasuk pemantauan terhadap harga Gas Elpiji 3 Kg,” papar Iskandar, SH.
Iskandar menghimbau kepada pedagang untuk tidak melakukan penimbunan barang kebutuhan pokok, Gas Elpiji 3 KG, serta tidak menaikkan harga yang tidak wajar.
“Artinya, mari kita saling membantu dalam kondisi seperti ini. Sehingga masyarakat kita mendapatkan mudah dan murah mendapatkan kebutuhan pokok,” harap Iskandar.
Ia juga menghimbau masyarakat untuk tidak membeli barang kebutuhan pokok secara berlebihan, atau Panic Buying. Karena kebutuhan pokok masih tersedia dipasaran dengan stock yang mencukupi.
Untuk harga Gula Pasir, Iskandar mengakui ada lonjakan harga. “Untuk kenaikan harga gula pasir terjadi karena bahan pokok tersebut terjadi kenaikan dari pemasok di luar daerah, atau dari Medan Sumatera Utara,” papar Iskandar.
Mejelang Ramadan pihaknya juga akan melakukan operasi pasar di beberapa kota dalam wilayah Aceh Timur. “Namun untuk melakukan kegiatan ini, pihak kita juga akan melakukan koordinasi dengan gugus depan penanganan Covid 19, terlebih dahulu, sehingga sesusi dengan SOP,” pungkas Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Aceh Timur, Iskandar, SH. (*)