Aceh Timur – Ratusan hektar areal tambak warga di pesisir Kecamatan Nurussalam – Bagok, Aceh Timur, terancam menjadi laut. Pasalnya, dalam beberapa tahun terakhir abrasi bibir pantai di daerah itu semakin meluas.
Antara bibir pantai dengan areal tambak warga yang dibatasi sungai Krueng Inong hanya tersisa lebih kurang 100 meter lagi. (Lihat gambar yang berkolom garis putih).
“Jika terus dibiarkan, maka dikhawatirkan bibir pantai tersebut juga akan abrasi dan sungai Krueng Inong (Sungai Kuala Bagok) akan menyatu dengan laut,” ujar Panglima Laot Lhok Bagok, Zaini Usman, kepada freelinenews.com, Jumat (25/10/2019) pagi.
Lanjut Zaini, jika sungai tersebut telah menyatu dengan laut, maka yang sangat dirasakan terhadap terpuruknya perekonomian para nelayan daerah itu, karena para nelayan tidak bisa lagi melaut, akibat sungai dangkal dihantam abrasi.
“Persoalan kedua yang akan kita hadapi, hancurnya ratusan hektar tambak warga di daerah itu. Tentunya ini akan berdampak terhadap hancurnya mata pencarian masyarakat, dan perekonomian warga yang sangat besar di daerah pesisir itu,” ujar Zaini Usman.
BACA JUGA : Cegah Abrasi Pantai 25 Ribu Bibit Bakau Akan Ditanam di Pesisir Bagok
Tambahnya, sebelum abrasi pantai didaerah ini meluas, maka masyarakat daerah itu, sangat mengharapkan kepada pemerintah daerah untuk segera melakukan upaya pelestarian daerah peisir pantai dengan upaya-upaya pencegahan abrasi.
“Ini merupakan persoalan rakyat yang harus segera ditanggani oleh Pemerintah. Harapan kita Pemerintah dapat membangun batu pemecah ombak, atau upaya –upaya pelestarian lingkungan lainnya untuk menghambat abrasi pantai di masa akan datang,” harap Zaini.
Keterangan Gambar :
- Terlihat tanda merah sebagai ilustrasi ancaman abrasi.
- Kawasan Areal Tambak bertulisan kuning
- Dalam garis lonjong putih adalah bibir pantai yang selama itu terjadi abrasi hanya tinggal lebih kurang 100 meter lagi, dengan sungai Kuala Bagok.
- (Sumber Gambar Latar Google Map)