Lhokseumawe – Sepanjang September 2019, arus uang keluar (Outflow) dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe mencapai Rp303,98 miliar.
“Dibanding bulan lalu, turun 31%. Sementara arus uang masuk (Inflow) Rp70,46 miliar. Angka ini juga menurun sebesar 52,2% dibanding bulan sebelumnya,” kata Yufrizal, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI) Lhokseumawe, Jumat (1/11/2019).
Meski demikian, sambung Yufrizal, secara tahunan, net-outflow September ini tumbuh sebesar 20,2% dibanding bulan September 2018 lalu. Net-outflow September 2019 mencapai Rp233,52 miliar. “Nilai total kas keluar tersebut telah memperhitungkan arus kas di Kas Titipan Bank Indonesia di Takengon,” jelasnya.
Khusus di Kas Titipan Bank Indonesia Takengon, rinci Yufrizal, arus uang keluar pada September 2019 sebesar Rp39,27 miliar atau menurun 64,5% dibandingkan September 2018 yang mencapai Rp110,55 miliar.
Sementara arus uang masuk sebesar Rp11,40 miliar atau turun 80,6% dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya. Dengan demikian, Kas Titipan Bank Indonesia di Takengon, September ini mengalami Net-outflow sebesar Rp 27,87 miliar.
“Net-ouflow nya turun dibanding periode yang sama tahun lalu. Ini disebabkan banyak faktor, termasuk karena Haria Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) Idul Adha 1440 H telah berakhir, namun di sisi lain kebutuhan masih tinggi untuk membiayai panen komoditas kopi oleh pengusaha dan petani serta adanya aktivitas realisasi anggaran pemerintah daerah,” pungkas Yufrizal. (tom).