ACEH TIMUR | FREELINENEWS.COM – Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Timur, Saiful Basri, S.Pd, MPD menargetkan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMP sederajat dalam wilayah Aceh Timur berlangsung sukses dan capai hasil maksimal.
“Tahun ini merupakan tahun pertama pelaksanaan UNBK tingkat SMP sederajat 100 persen di Aceh Timur. Untuk mendukung terlaksnanya UNBK dengan baik, semua persiapan untuk terlaksananya UNBK di wilayah ini kita telah kita lakukan dengan matang,” kata Saiful Basri saat di temui Freelinenews, di ruang kerjanya Selasa (1/4).
Saiful Basri didampingi Kabid PSMP Muslim Z, S.Pd, MPD menyebutkan, peserta UNBK tingkat SMP sederajat di Aceh Timur tahun 2019 ini berjumlah, 6700 peserta, terdiri dari SMP sebanyak 4381 peserta, MTs 2319 peserta, yang tersebar di 75 SMP dan 31 MTs dalam wilayah Aceh Timur.
BACA JUGA : Disdikbud Aceh Timur Masukkan Kembali Dua Anak Putus Sekolah
“Upaya memaksimalkan pelaksanaan UNBK di daerah pedalaman, dan sekolah yang belum mencukupi parangkat komputer, pihak kita telah melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan Provinsi Aceh untuk menggunakan fasilitas SMA dan SMK sebagai sarana pendukung UNBK tingkat SMP sederajat dalam wilayah ini,” papar Saiful Basri.
Saat disinggung Freelinenews, tetang kendala yang akan dihadapi saat pelaksanaan UNBK nantinya, Saiful Basri mengatakan, setakat ini persiapan pelaksanaan UNBK di Aceh Timur telah dilakukan pihaknya dengan matang, jadi diperkirakan kendalanya sangat minim.
“Kita telah maksimalkan persiapan baik itu sarana UNBK, maupun skill palajar itu sendiri dengan pelaksanaan Simulai UNBK yang sukses, gladi bersih yang mantap, dan tryout yang maksimal kepada semua peserta,” ujar mantan Kepala SMN 1 Idi itu.
Namun Ia mengharapkan kepada pihak PLN untuk tidak melakukan pemadaman listrik saat pelaksanaan UNBK nantinya. “Harapan kita kepada pihak PLN dapat mendukung sepenuhnya pelaksanaan UNBK dalam wilayah Aceh Timur untuk tidak melakukan pemdaman saat berlangsungnya UNBK di sekolah-sekolah dalam wilayah Aceh Timur ini,” pungkas Saiful Basri. (*)