Jakarta – Ketua Dewan Pers, Prof. Azyumardi Azra, mengingatkan agar pers dalam bekerja media selalu menjunjung tinggi Kode Etik Jurnalistik (KEJ), dan Ia juga berpesan supaya pers bertanggung jawab serta bekerja dengan mengedepankan integritas.
Pandangan itu dikatakannya dalam literasi media dan seminar sehari tentang “Membedakan Media Profesional Dengan Media Abal-Abal di Tanah Datar”. Acara tersebut digelar di Tanah Datar, Sumatra Barat, pada Senin (12/09/2022) itu dihadiri sekitar 300 peserta.
Prof Azra menuturkan, media abal-abal sering melakukan tindakan tidak terpuji. Ia mengimbau media seperti itu tak dilayani. “Mereka tidak menggunakan KEJ sebagai rujukan. Mereka sering menakut-nakuti. Ini bahaya dan jangan layani mereka,” tegasnya, seperti dilansir dewanpers.or.id.
Azra mengajak masyarakat untuk membantu pers supaya bisa lebih baik lagi. Menurut dia, selayaknya masyarakat menerima media yang sudah tersertifikasi, berbadan hukum, dan berintegritas.
Sementara itu Wakil Bupati Tanah Datar, Richi Aprian, mengatakan pers memiliki peran penting dan strategis. “Pers punya peran besar dalam agenda bangsa dan terlibat dalam peristiwa peristiwa besar,” papar Wakil Bupati Tanah Datar.
Richi mengungkapkan, selama ini di Tanah Datar tidak ada laporan wartawan abal-abal yang mengganggu proses kerja birokrasi. Sebaliknya pers dan pemerintah saling mendukung dan sama-sama membutuhkan.
Selain Ketua Dewan Pers, kegiatan literasi media ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua Dewan Pers, M Agung Dharmajaya, dan Ketua Komisi Pengaduan dan Etika Pers, Yadi Hendriana. Hadir pula seluruh wali nagari dan camat se-Tanah Datar. (Sumber dewanpers.or.id)