FREELINENEWS.COM | BIREUEN – Ekses guyuran hujan deras dan juga meluapnya aliran air Krueng Jeunieb, mengakibatkan sejumlah gampong di Kecamatan Jeunieb, Kabupaten Bireuen, kembali dilanda banjir, Rabu (25/12/2025) malam.
Tidak ada korban dalam peristiwa bencana banjir susulan tersebut. Namun masyarakat kembali harus bekerja eksta untuk membersihkan endapan lumpur membanjiri halaman dan dalam rumah-rumah warga.
Keuchik Meunasah Dayah Jeunieb, Saiful Rusli 52, yang dikonfirmasi freelinenews.com yang ditemui Kamis (25/12/2025) pagi mengatakan luapan air akibat luapan sungai atau Krueng Jeunieb masuk kepemukiman warga tiba-tiba mulai pukul 20.00 WIB.
Akibatnya ada 35 rumah warga dekat sungai masuk air dengan ketinggian selutut orang dewasa dan satu meter lebih. “Saat kejadian warga kami mengungsi ke rumah warga posisi lebih tinggi di sebelah barat jalan,” ungkapnya.
Sementara itu, Keuchik Meunasah Tambo, M Fadhil didampingi sejumlah warganya kepada freelinenews.com berharap, apabila ada alat saat ini kami mengharapkan dapat segera dikerahkan oleh Pemkab Bireuen.
Guna menormalisasi atau membuang sampah kayu sudah sangat padat yang menumpuk dan menutup aliran air dibawah jembatan Meunasah Tambo karena dampaknya memicu aliran air Krueng Jeunieb meluap masuk ke rumah warga kami dan desa tetangga.
“Kalau ada alat berat kalau bisa hari ini langsung dibawa untuk menormalisasi aliran sungai dibawah jembatan. Kami khawatir jika tidak segera dipindahkan sampah kayu itu karena bisa memicu banjir lagi,” ungkapnya.
Banjir luapan semalam (Rabu malam) membanjiri empat dusun, dan paling parah tiga Dusun Hasanah, Dusun Malahayati, Dusun Misbah air masuk sampai ke dalam rumah warga setinggi 50 s.d 70 cm. Sedangkan di Dusun Pulo Reudep air dihalaman rumah warga saja.
Akibat banjir itu ada 100 lebih warga yang harus mengungsi ke meunasah, dan pagi ini (kamis-red) warga sudah pulang kerumah bersihkan lumpur yang membanjiri rumahnya. “Dari tadi pagi kami sudah buka dapur umum untuk memenuhi konsumsi warga semua makan siang di meunasah,” jelasnya.
Keuchik M Fadhil mengatakan, dapur umum ditangani pihak kecamatan dan ada bantuan logistik diberikan Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Bireuen tadi malam diserahkan Ketua PMI Edi Syahputra akrab disapa Edi Obama, juga tadi ada ditambah Camat Jeunieb, sebutnya.
Sebagai upaya untuk pencegahan rasanya terjadi banjir di Gampong Meunasah Tambo dan sekitarnya diharapkan Pemkab Bireuen dapat melakukan normalisasi aliran sungai.
Juga membangun tanggul tepian sungai untuk mengatasi terjadi erosi karena kondisi sungai sudah meluas dan sudah merusak kebun bahkan telah mendekati rumah-rumah warga.
Selain itu pembangunan jembatan baru lebih tinggi karena setiap tahun kami disini selalu terdampak banjir karena tiang tengah dibawah jembatan Meunasah Tambo tersangkut sampah kayu,” harap Keuchik M Fadhil.[]











