FRELINENEWS.COM | BIREUEN – Warga Kapa, Kabupaten Bireuen mengaharapkan pemerintah daerah setempat untuk membangun kembali jembatan jalan akses Kapa – Gampong Meuse, Kecamatan Kuta Blang yang terputus diterjang banjir bandang beberapa waktu lalu.
“Kami mengharapkan kepada Pemerintah Kabupaten Bireuen untuk dapat membangun jalan yang telah putus, tersebut agar jalur transportasi dapat terpulihkan Kembali pasca banjir,” kata Keuchik Kapa, Efendi, (46), freelinenews.com, Selasa (16/12/2025) pagi.
Kata Efendi, jalan tersebut merupakan jalan utama akses masyarakat Gampong Meuse dan masyarakat Blang Panjoe, Kecamatan Kuta Blang, menuju ke jalan Nasional Medan-Banda Aceh.
Harapan senada juga disampaikan, Zakaria, (70), ditemui dilokasi mengatakan, jalan putus itu berada di Dusun Krueng Dhoe dan diseberang Gampong Meuse dan Blang Panjoe.
“Ini jalan akses utama jarak ke jalan raya hanya 500 meter, harapan kami jalan putus ini dibangun lagi karena sangat dibutuhkan masyarakat,” ujar Zakaria.
Sementara itu, terkait warga yang pengungsi, kata Keuchik, ada 127 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah 407 jiwa di meunasah. Saat ini baru ada tiga rumah selesai dibersihkan dan lainnya butuh bantuan alat berat untuk bersihkan endapan tanah yang telah menimbun rumah dan halaman rumah warga merekan, ujarnya.
Tambah, Efendi untuk logistik kosumsi pengungsi masih memadai, dan selama ini juga ada bantuan dari berbagai pihak. “Untuk penerangan ada satu untuk ginset bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),” jelasnya.
“Semua masyarakat kami masih mengungsi di meunasah untuk makan pagi siang, malam disini. Pagi warga pulang membersihkan rumahnya masing-masing dari endapan lumpur,” sebutnya.
Camat Peusangan, Alfian kepada frelinenews.com mengatakan, saat terjadi banjir 69 Gampong di wilayahnya semuanya terdampak. “ Ada skala ringan, sedang dan berat. Gampong paling parah terdampak banjir ada 34 dan salah satu gampong yaitu Pante Lhong, masyarakat saat ini masih mengungsi di balai desa kantor camat setempat,” sebut Camat Peusangan.
Dampak banjir bandang yang melanda daerah ini ada warga telah kehilangan rumah dan rusak berat, dan tertimbun lumpur semua. Sehingga ada yang masih mengungsi ke Balai Desa, di Meunasah Pante Lhong dan di Gampong Blang Panjoe.
“Saat pagi hari warga Kembali kerumahnya untuk membersihkan endapan lumpur dan saat malam hari mereka menginap di balai desa. Jumlah warga mengungsi di Balai Desa sampai 500 orang lebih. Alhamdulillah untuk konsumsi masih mencukupi,” jelas Camat.[Carep. R4h)












