FREELINENEWS.COM | ACEH TIMUR – Ditabrak dan terseret kapal di Perairan Selat Malaka, dua nelayan kecil asal Lhok Kuala Bagok, Aceh Timur, terpaksa mengapung sekitar 4 jam di laut.
Peristiwa naas yang menimpa Saiful Anwar (52) dan Syahrul (32) keduanya warga Dusun Teupin Raya, Desa Teupin Pukat, Kecamatan Nurussalam, Kabupaten Aceh Timur, terjadi pada Sabtu (08/02/2024) sekitar pukul 3.30 WIB, pagi, di perairan Selat Malaka, lebih kurang 10 mil lepas Pantai Kuala Idi.
Setelah ditabrak dan terseret sebuah kapal berbendera Indonesia, boat oskadon yang ditumpangi Saiful dan Syahrul tenggelam, mereka berdua mengapung di laut dan berpegangan di boat yang masih mengapung.
Pada pukul 9.00 WIB, kedua korban akhirnya diselamatkan oleh Boat Pukat KM Tetap Rezeki yang ditekongi Pawang Bocek asal PPN Idi.
Kedua korban dan boat yang masih mengapung ditarik ke perairan Idi. Hingga berita ini dilansir kedua korban masih dalam perjalanan menuju perairan Idi.
Saiful Anwar kepada media ini melalui sambungan telpon menceritakan, sebelum kejadian dirinya bersama Sayahrul melaju dari perairan Kuala Bagok menuju arah perairan Peureulak tujuan menangkap ikan.
Setiba di Lokasi kejadian, boet oskadon yang dikemudinya melintasi jauh di belakang sebuah kapal yang melaju dari arah timur menuju ke barat.
“Kami tidak tahu ternyata di belakang kapal tersebut ada kabel panjang di air yang ditarik kapal itu, hingga boat kami terkena kabel dan terseret jauh,” cerita Saiful.
Akibat kejadian itu, boat oskadon Saiful dan Syahrul tenggelam. Lalu keduanya berpengangan di boat yang telah tenggelam dan akhirnya diselamatkan oleh KM Tetap Rezeki.
“Alhamdulillah setelah kami mengapung lebih kurang 5 jam diselamatkan oleh Pawang Bocek dan ABK nya yang sedang melintas,” demikian kisah Saiful. Kini Saiful Anwar dan Syahrul sedang dijemput oleh nelayan Bagok lainnya ke perairan Kuala Idi. []