FRELINENEWS.COM | BIREUEN – Akses jalan lintas Banda Aceh-Medan yang sempat putus dampak jembatan putus diterjang banjir bandang. Saat ini dapat dilalui lewat Jembatan Baeley Teupin Reudep, Kecamatan Peusangan Selatan ke Awe Geutah, Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, Kamis (18/12/2025) pukul 17.40 WIB.
Pembukaan jembatan dibangun atas kerja sama Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh, Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Aceh, Pemkab Bireuen, TNI-AD Satuan Zeni Tempur (Zipur) 16 Indrapuri, PT Takabeya Perkasa Group (TPG) Bireuen, diawali peusijuk oleh Waled Basri Pimpinan Dayah An-Nabawi, Gampong (Desa) Utheun Gathom.
Danrem 011 Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran didampingi Bupati Bireuen, H Mukhlis, Dandim 0111 Bireuen, Letkol Arh Luthfi Novriadi, Kapolres, AKBP Tuschad Cipta Herdani, Danyon Zipur 16/DA Indrapuri Letkol CZI Rudi Harianto, pihak Satker PJN Aceh kepada FRELINENEWS.COM dilokasi mengatakan.
Setelah dilakukan penanganan pasca banjir bandang merusak sejumlah jembatan di Kabupaten Bireuen, Selasa-Rabu 25 s.d 26 November 2025 lalu. Saat ini sudah ada dua jembatan putus yang telah terhubung dengan jembatan Baeley yaitu.
Jembatan rangka baja Teupin Mane, Kecamatan Juli akses Bireuen – Takengon, kedua jembatan Baeley Gampong Teupin Reudep, Kecamatan Peusangan Selatan, menghubungkan Banda Aceh-Medan. Tinggal satu lagi jembatan Kutablang yang ditargetkan selesai akhir Desember 2025.
Kami memohon doa masyarakat sehingga jalur-jalur utama di Aceh dapat dilalui kembali oleh masyarakat.
“Saya minta masyarakat bersabar saat melintas jangan buru-buru, saat dibuka nanti lalulintas terbatas dan tetap dijaga oleh petugas,” sebut Danrem.
Bupati Kabupaten Bireuen, H Mukhlis ditanyai FRELINENEWS.COM dilokasi mengucapkan alhamdulillah atas perjuangan bersama tim Zipur 16 Indrapuri dan lainnya pembangunan jembatan Baeley Teupin Reudep telah selesai dan sore ini bisa dibuka.
Terkait dengan tonase kenderaan yang bisa melintas jembatan ini maksimal 14 ton dan kenderaan roda empat ini harus bisa lewat karena logistik yang dibawa dari medan itu rata-rata 10 ton. “Jadi kita harap kepada masyarakat saat melintas tidak boleh selisih di jalan di atas jembatan, jadi harus lewat satu-satu,” pesannya.
Bupati Mukhlis mengharapkan kepada masyarakat untuk dapat memahami persoalan ini dan jangan sampai terjadi permasalahan lagi di jembatan Baeley ini sehingga saat rampung jembatan Baeley Kutablang lalulintas kenderaan bisa dibagi dua arah.
“Nanti selesai jembatan Kutablang untuk kenderaan roda enam dan roda 12 mungkin bisa lewat sana, yang roda empat bisa lewat dari jembatan Teupin Reudep ini,” imbuhnya.
Disampaikan juga kendala lamanya selesai pembangunan jembatan Baeley Teupin Reudep sepanjang 36 meter ini dikarenakan rangkaian jembatannya ini punya bekas dan sudah berkali-kali dipasang.
Sehingga pekerja dari PT Takabeya dan TNI-AD Satuan Zipur 16 Indrapuri bekerja keras merangkai jembatan ini bahkan juga dimodifikasi pada bagian lantai jembatan untuk dapat dilalui kenderaan masyarakat, jelasnya.
Kata Bupati Mukhlis, setelah pelintas dari Banda Aceh melewati jembatan Teupin Reudep untuk mencegah macet nanti jalan menuju ke Kutablang tembus jalan Medan-Banda Aceh.
Sedangkan kenderaan dari Medan masuk dari Simpang Leubu Gandapura ke Kecamatan Makmur tembus Awe Geutah dan jembatan ini. Guna untuk mencegah terjadi kemacetan dilokasi akan dijaga oleh petugas.[]













