FREELINENEWS.COM | ACEH TIMUR – Akibat kelangkaan Gas LPG 3 KG pasca banjir Aceh, emak- emak di Aceh Timur nekat menghadang mobil pengangkut LPG 3 Kg di jalan lintas Banda Aceh-Medan Desa Alue Bu, Kecamatan Peureulak Barat, Jumat (19/12/2025).
Ibu-ibu rumah tangga diperkirakan selama ini boan harus mengantri Gas LPG 3 Kg, Ketika melihat ada mobil bermuatan tabung gas, puluhan ibu rumah tangga turun ke badan jalan dan menghadang kendaraan tersebut.
Emak-emak meminta sopir menghentikan mobil dan menjual langsung gas yang mereka angkut kepada warga. Salah seorang ibu-ibu di lokasi mengatakan, bahwa pasca banjir Gas LPG 3 Kg terjadi kelangkaan.
“Kami sulit mendapatkan Gas melon ini, akadang setelah kita antri di pangkalan mobil pengangkut Gas tidak nongol, kita sering kena PHP,” ujar Jamilah (45) ibu rumah tangga kepada freelinenews.com.
Jamilah berharap pemerintah dan pihak pertamina untuk menyediakan mobil layanan penjulan gas secara langsung kepada warga di Kawasan Peureulak Barat. “Kami sangat sulit mendapatkan gas untuk memasak, “ ucapnya.
Akibat hadangan ibu-ibu yang memegang tabung Gas Melon, akhirnya, mobil pengangkut LPG tersebut terpaksa berhenti. Dan pengangkut Gas LPG 3 Kg tersebut akhirnya menjual langsung kepada emak-emak yang telah menghadang mobil mereka.
Aksi penghentian mobil pengangkut LPG ini sempat menyebabkan arus lalu lintas di Jalan Nasional Medan–Banda Aceh melambat. Kendaraan dari dua arah harus mengurangi kecepatan karena sebagian badan jalan digunakan warga untuk mengantre. Meski demikian, situasi berlangsung tertib dan tidak terjadi kericuhan.
Setelah melakukan penjualan secara langsung kemudian mobil pengangkut LPG bersubsidi tersebut melanjutkan perjalan mengantar Gas ke pangkalan lainnya.[]












