FREELINENEWS.COM | ACEH TIMUR – Pj. Bupati Aceh Timur Ir. Mahyuddin, M.Si mengatakan tradisi adat pesijuek pruet atau kenduri tepung tawar tujuh bulan bagi orang hamil di Aceh adalah inovasi adat untuk mencegah stunting.
“Menurut adat Aceh, masa kehamilan tujuh bulan, keluarga suami mendatangi keluarga istri dengan membawa berbagai aneka makanan pilihan, diantaranya bu kulah, ayam kampung panggang, lincah mameh (rujak manis) buah-buahan pilihan untuk menuhi adat peusijuek pruet,” kata Pj Bupati Aceh Timur kepada freelinenews.com beberapa waktu lalu.
Lanjut Ir. Mahyuddin, kegiatan ini selain bertujuan memberi ucapan selamat kepada calon ibu, juga dapat memberi dukungan gizi kepada ibu hamil agar bayi yang dikadunginya lahir dengan sehat dan tidak stunting.
“Kita menilai adat ini dapat kita jadikan inovasi untuk mencegah stunting anak sejak masa ibu hamil. Untuk itu adat ini harus dilestarikan di Aceh,” papar Pj Bupati.
Ia juga meminta Lembaga Majelis Adat Aceh (MAA) untuk terus melestarikan adat dan tradisi ini sebagai dukungan dalam menekan angka stunting dalam wilayah Aceh Timur.
“Kita melalui MAA, Dekranasda, Tp PKK nantinya akan melaksanakan kegiatan sosialisasi pelestarian adat tujuh bulueng kepada masyarakat,” demikian Pj Bupati Aceh Timur Ir. Mahyuddin.
Ketua MAA Aceh Timur, Tgk. H. Abdul Manaf menyambut baik tentang tradisi adat tujuh bulan atau peusijuek pruet sebagai inovasi pencegahan stunting, seperti disampaikan Pj Bupati Aceh Timur.
“Tradisi Peusijuek Pruet tujuh bulan ini di Aceh banyak sebutannya, di Aceh Besar biasa disebut dengan “Ba Bu Tujoeh Buleun”, ada yang menyebut kenduri “keumaweuh”, “Peusijuek Lueng, “mee bu”,” sebut Tgk Abdul Manaf.
Tambahnya, prosesi pesijuek pruet ini juga dirangkai dengan berbagai kegiatan seperti peumanoe tujoh buleuen (mandi Tujuh Bulan), peusijuek (tepung tawar), kemudian dilanjutkan dengan makan bersama (Kenduri) dua keluarga dengan sajian berbagai makanan bu kulah, licah mameh dan berbagai lauk pauk pilihan bergizi tinggi.
“Kegiatan ini juga diwarnai selawat dan penutupan dengan doa bersama untuk mendapat keberkahan agar ibu hamil selalu sehat hingga melahirkan,” demikian kata Ketua MAA Aceh Timur. []