FREELINENEWS.COM | ACEH TIMUR – Santri Dayah Madinatuddin Babul Ulum, Gampong Teupin Pukat, Kecamatan Nurussalam, Kabupaten Aceh Timur terpaksa libur mondok setelah dirinya mengalami kecelakaan.
Pelajar kelas VII SMP itu mengalami kecelakaan setelah terperosok di lubang jalan yang dikerok pihak rekanan rivitalisasi jalan lintas Banda Aceh- Medan, tepatnya di Kawasan Dusun Tanjung Mulia, Desa Teupin Pukat, Kecamatan Nurussalam, Kabupaten Aceh Timur, pada Sabtu (17/05/2024) sekira pukul 20.00 WIB.
Menurut informasi yang diperoleh freelinenews.com dari keluarga korban, anaknya saat kejadian berangkat dari rumah hendak membeli nasi goreng di Keude Bagok (Ibu Kota Kecamatan Nurussalam).
Sesampai di lokasi sepeda motor korban terperosok ke lubang yang baru kerok dalam dua hari ini, korban terjatuh ke aspal dan mengalami luka di bagian lutut, dua lengan dan memar di bagian mukanya.
Menurut penuturan warga sekitar, saat kejadian rambu tanda perbaikan yang sebelumnya dipasang tidak ada lagi saat kejadian. Karena papan rambu tersebut telah ditabrak kenderaan lainnya sehari sebelumnya.
Orang tua korban Lisa (42), meminta pihak rekanan revitalisasi jalan nasional Banda Aceh- Medan, dan pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) wilayah 1 Aceh untuk bertanggung jawab atas kejadian yang menimpa anaknya.
“Akibat kejadian itu, anak saya terpaksa berbaring di rumah dengan kondisi badannya luka-luka, dan tidak dapat mengikuti aktifitas PBM di dayah,” papar Lisa kepada media ini.
Lisa menambahkan, seharusnya pihak rekanan setelah melakukan pengerukan, secepatnya melakukan pengaspalan.
“Sehingga lubang yang menganga tidak menyebabkan pengguna jalan kecelakaan, seperti dialami anak saya,” papar Lisa.
Media ini mencoba komfirmasi Satker BPJN Aceh terkait persoalan ini. Namun hingga berita ini dilansir belum ada jawaban dari pihak rekanan dan pihak BPJN Aceh. []