FREELINENEWS.COM | ACEH TIMUR – Seorang siswa MTsN meninggal setelah terlindas mobar tractor head hino BK 8768 GA pengangkut Gas LPG. Korban atas nama Muhammad Aziz (12) warga Desa Matang Neuheun, Kecamatan Nurussalam, Kabupaten Aceh Timur.
Peristiwa laka lantas tersebut terjadi di jalan lintas nasional Banda Aceh- Medan, tepatnya di Desa Matang Neuheun, Kecamatan Nurussalam, Kabupaten Aceh Timur. Selasa (05/09/2023) sekira pukul 6.30 WIB.
Kapolres Aceh Timur, AKBP Andy Rahmansyah,S.I.K melalui Kanit Laka Aipda Faisal, SH, kepada freelinenews.com, menyebutkan, kronologis laka lantas tersebut terjadi, ketika Mobar Tractor Head Hino BK 8768 GA yang disopiri Musa (45) warga Lingkungan II Tangkahan Batu, Pangkalan Brandan, Sumatera Utara, melaju dari arah Medan (timur) menuju arah Banda Aceh.
Sedangkan korban bersama ibu kandungnya Dahniar (43) sedang berdiri di bahu jalan. Tiba-tiba mobar tersebut melebar ke kiri jalan dan langsung menabrak korban, yang mengakibatkan korban terhempas di bahu jalan dan terlindas ban belakang sebelah kiri mobar berat itu. Sedangkan ibu kandungnya hanya terhempas ke beram jalan.
“Korban mengalami luka remuk di bagian kepala, dan meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan sopir Tractor Head Hino, Musa diamankan warga lalu diserahkan ke Polsek Nurussalam, dan selanjutnya diserahkan ke Unit Laka Polres Aceh Timur, untuk pemeriksaan lebih lanjut,” kata Aipda Faisal.
Tambah Aipda Faisal, kenapa Mobar Tractor Head Hino yang dikemudikan Musa melebar ke kiri jalan, masih dalam pemeriksaan pihak Satuan Lantas Polres Aceh Timur lebih lanjut. Mobar Tractor Hino juga telah diamankan di Pos Lantas Polres Aceh Timur.
Menurut informasi yang diperoleh dari Keuchik (Kepala Desa) Matang Neuheun Saed Hasan, saat dihubungi Freelinenews.com melalui sambungan telepon mengatakan, korban saat kejadian hendak pergi ke sekolah dan diantar ibu kandungnya menuggu bus sekolah di pinggir jalan depan rumahnya.
“Peristiwa itu terjadi ketika korban dan ibunya sedang berada di pinggir jalan menunggu bus sekolah, persis di depan rumahnya seperti biasanya. Pasca kejadian korban telah langsung difardhu kifayah dan dikebumikan di pemakaman umum desa setempat,” demikian Keuchik Matang Neuheun. []