FREELINENEWS.COM | ACEH TIMUR – Menindaklanjuti hasil pertemuan Tim BKSDA Resort 13 Langsa, dengan Anggota DPD RI H Sudirman atau Haji Uma, Kapolres Aceh Timur, dan Pj Bupati Aceh Timur, terkait solusi terbaik terhadap SY (38) pemilik ternak yang sudah menjadi tersangka dan telah diamankan di Polres Aceh Timur.
“Hasil diskusi terkait kasus tersebut, pihak kita dari BKSDA Resort 13 Langsa, segara akan menyampaikan kepada pimpinan BKSDA Provinsi Aceh,” kata Kepala BKSDA Resor 13 Langsa, Suparman, dihadapan Forum, di pendopo Bupati Aceh Timur, di Idi Rayeuk, Senin (6/3/2023).
Katanya, BKSDA resort 13 Langsa, hanya memiliki wewenang menampung aspirasi dari masyarakat, melakukan kroscek.
“Kami di sini tidak bisa mengambil keputusan, selanjutnya kami akan melaporkan kepada pimpinan, ” kata Suparman,” ujarnya.
Suparman juga menyebutkan bahwa satwa harimau turun ke perkebunan masyarakat juga karena ada sebabnya.
“Perlu diketahui juga bahwa satwa liar itu turun ke perkebunan masyarakat juga pasti karena ada sebabnya,” ungkap Suparman.
Terkait laporan polisi, kata Suparman BKSDA tidak semena-mena. Pihak BKSDA Resort 13 Langsa, awalnya turun ke lokasi bersama Kapolsek Serbajadi AKP Sudirman, bukan untuk melihat harimau mati tapi karena adanya laporan terkait hewan ternak warga dimakan harimau.
“Solusi selanjutnya, nanti pihak kita perlu berkoordinasi lebih lanjut dengan pimpinan BKSDA Aceh,” demikian Suparman. []
