FREELINENEWS.COM – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Aceh Timur telah menggelar kegiatan klinik konsultasi penguatan wawasan satu data secara daring.
Kegiatan yang berlangsung secara virtual ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai instansi di Aceh, termasuk Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Kominsa) Aceh.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), Badan Pusat Statistik, serta LSM Sinergi dan Kolaborasi untuk Akselerasi Layanan Dasar (SKALA) yang didukung oleh Kemitraan Australia-Indonesia.
Acara ini dibuka oleh Marwan Yusuf, Kepala Diskominsa Aceh, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya pengelolaan data statistik sektoral dalam mendukung penerapan inisiatif Satu Data Indonesia.
Konsep Satu Data Indonesia merupakan upaya untuk menyediakan data yang terintegrasi dan akurat guna mendukung pengambilan keputusan yang tepat oleh berbagai pihak dalam perencanaan pembangunan.
Marwan Yusuf menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat wawasan peserta mengenai pengelolaan data, tetapi juga untuk mengagendakan proses data cleaning yang penting.
Data cleaning merupakan langkah yang krusial dalam memastikan bahwa data yang digunakan dalam berbagai analisis dan pengambilan keputusan adalah data yang berkualitas dan bebas dari kesalahan.
Dalam sesi klinik konsultasi tersebut, peserta diberikan pemaparan mengenai prinsip-prinsip dasar dalam pengelolaan data, teknik pengolahan data yang efektif, serta strategi untuk meningkatkan integrasi data antarinstansi.
Diskusi interaktif juga dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya dan berbagi pengalaman terkait tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan data.
Salah satu fokus utama dalam kegiatan ini adalah pemahaman tentang pentingnya kolaborasi antarinstansi dalam mengimplementasikan Satu Data Indonesia.
Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk menciptakan data yang saling terhubung dan dapat diakses oleh semua pihak yang berkepentingan. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan data yang dihasilkan dapat mendukung perencanaan dan pelaksanaan program-program pembangunan yang lebih efektif dan efisien.
Kegiatan ini mendapat respon positif dari peserta, yang menyadari bahwa pengelolaan data yang baik adalah landasan penting dalam pengambilan keputusan berbasis data.
Dengan meningkatnya pemahaman tentang Satu Data Indonesia, diharapkan setiap instansi dapat berkontribusi dalam menyediakan data yang berkualitas, sehingga tujuan pembangunan yang lebih luas dapat tercapai.
Diskominfo Aceh Timur berkomitmen untuk terus menggelar kegiatan serupa di masa mendatang, guna meningkatkan kapasitas dan wawasan instansi-instansi di Aceh dalam pengelolaan data.
Harapannya adalah agar kolaborasi dan sinergi antarinstansi dapat terjalin lebih erat, sehingga Satu Data Indonesia dapat diterapkan secara efektif di seluruh wilayah Aceh.