FREELINENEWS.COM | Aceh Timur – Warga Idi Rayeuk geram terhadap Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Timur, karena tidak tersedianya lampu rambu lalu lintas di persimpangan jalan keluar samping terminal bus daerah tersebut.
Akibatnya sering terjadi kecelakaan di simpang tersebut, bahkan pagi Rabu (22/09/2021) satu unit truk tronton angkutan barang bernomor polisi BM 8688 RO menghantam trotoar jalan. Diperkirakan selain tidak ada rambu jalan daerah itu terjadi penyempitan karena ada tumpukan tanah galian pipa jaringan gas di daerah tersebut.
Menurut Eki Eriandi (32) pedagang didaerah itu, mengatakan, kejadian seperti ini sudah sering terjadi. Menurutnya kecelakaan tunggal seperti ini kemungkinan akan terjadi lagi, jika rambu lalu lintas tidak segera dipasang persimpangan tersebut.
“Tadi subuh ketika saya hendak shalat subuh mendengar suara dentuman keras seperti mobil menghantan ruko, kemudian saya keluar dari rumah untuk membuktikan suara apa, padahal mobil ini sudah terpancang ditengah-tengah trotoar jalan,” kata Eki kepada freelinenews.
Eki dan pedagang lain di daerah itu, meminta dinas perhubungan agar menertibkan mobil anggkutan umum agar tidak ada memarkir di pinggir jalan, karena daerah itu kondisi jalan sangat sempit.
“Kami menilai dinas terkait bagaikan tutup mata, terhadap kondisi arus lalulintas dalam kota Idi Rayeuk selama ini. Kami berharap pemerintah segera membangun rambu lalu lintas agar kejadian yang sama tidak terulang kembali,” pungkus Eki, sedikit geram. []
BERITA BAHASA ACEH :