Aceh Timur – Blang Nisam adalah salah satu desa di Kecamatan Indra Makmur, Kabupaten Aceh Timur. Desa tersebut terletak persis di jalan lintas Kuta Binje- Alue Ie Mirah kira-kira lebih kurang 1 Km arah utara ibu kota Kecamatan Indra Makmur.
Dari sejak dahulu Desa Blang Nisam dikenal sebagai sebuah desa yang paling banyak sapi berkandang di jalan. Maka tidak heran sampai hari ini, jika kita melewati Desa Blang Nisam saat malam hari terlihat banyak kerumunan sapi yang berkandang di jalan lintas daerah itu.
Gampong Blang Nisam selain dikenal dengan banyaknya ternak sapi, kini Gampong Blang Nisam juga dikenal sebagai gampong Migas di Aceh, pasalnya, sejak tahun 2013 gampong tersebut merupakan lokasi CPP Blok A Migas, PT. Medco E&P Malaka. Kendatipun gampong tersebut telah menjadi gampong penghasil gas alam. Namun kondisi masyarakat disana hingga hari ini masih mengeluti pekerjaan beternak sapi secara tradisional.
Seperti dikatakan, mantan Kepala Desa (Keuchik) Blang Nisam, Rusli Usman (45), Ia mengaku bahwa, memilihara ternak secara tradisional di desanya telah digeluti oleh masyarakat secara turun temurun. “Beternak sapi secara tradisional sudah menjadi pekerjaan masyarakat kami sejak dahulu. Karena potensi desa kami sangat cocok sebagai areal pengembangan ternak sapi,” ujar Rusli Usman.
Ia sendiri mengaku, sampai hari ini masih mempunyai 20 ekor sapi yang dimawahkan (Pemeliharaan secara bagi hasil) kepada masyarakat di gampongnya. “Masyarakat Blang Nisam, selama ini masih melakukan cara peternakan tradisional, sehingga banyak sapi yang lepas secara liar,” ujarnya.
Kata Rusli Usman, sudah lama masyarakatnya berkeinginan untuk beternak sapi secara modern, akan tetapi, karena keterbatasan SDM dan Modal, maka sampai hari ini masyarakat masih menjalankan cara peternakan tradisional.
“Jika peternakan sapi dilakukan di sini dengan profisional, maka tidak tertutup kemungkinan, Gampong Blang Nisam menjadi salah satu gampong swasembada daging untuk Kabupaten Aceh Timur dan Aceh. Namun hal itu sulit kita wujudkan jika tidak ada suport dari Pemerintah ataupun dari perusahaan tentang tatacara pengelolaan peternakan secara profisioal di daerah kami,” papar Mantan Geuchik Balng Nisam tersebut.
Rusli Usman, sangat mengharapkan, kepada perusahaan Migas Blok A, PT. Medco E&P Malaka, sebagai salah satu perusahaan Migas raksasa yang ada di gampong Blang Nisam, untuk dapat mengucurkan dana Corporate Social Responsibility atau CSR Perusahaan Migas untuk pembinaan Kelompok Tani peternakan sapi di Gampong Blang Nisam khususnya, dan lingkar tambang pada umumnya.
“Contohnya, PT. Medco E&P Malaka dapat bekerjasama dengan pihak Balai Pembibitan Ternak Unggul (BPTU) Indra Puri, untuk mengupayakan inseminasi buatan (Kawin Suntik) sapi lokal. Sehingga peternak di daerah ini mendapat bibit sapi unggul yang dapat dilakukan penggemukan sebagai sapi pedaging,” ujarnya.
Selain itu, Rusli Usman juga mengharapkan kepada Perusaahan Migas Blok A untuk dapat mengucurkan bantuan pembuatan kandang dan pengadaan alat-alat pengelohan pakan ternak, sehingga ternak masyarakat di Blang Nisam tidak dilepas liar dan dapat dipelihara secara modern atau dikandangkan dengan pemberian pakan yang cukup seusai dengan prosudur peternakan.
Tambahnya, dipeternakan sapi masyarakat dapat mengait keuntungan besar, baik penjualan daging, pembuatan kompos dari kotoran ternak dan pembuatan pupuk oragnik lainnya untuk dapat digunakan di lahan pertanian masyarakat.
“Saya juga mengucapkan terimakasih kepada Tim Penyuluhan dari Alexa Zulfan, dkk dari PT. Medco E&P Malaka, dalam beberapa hari ini telah melakukan pembinaan terhadap warga kami tetang pengelolaan pakan ternak serta tentang kesehatan hewan. Semoga kegiatan ini berlajut untuk seterusnya. Sehingga perekonomian masyarakat lingkar tambang tumbuh dengan baik dan dapat memamfaatkan potensi yang ada di daerah untuk kesejahteraan masyarakat,” pungkas Rusli Usman. []