ACEH TIMUR |FREELINENEWS.COM – Ketua LSM Komunitas Aneuk Nanggroe (KANA) Muzakir mengaku pihaknya sangat mengkhawatirkan terhadap kondisi kendaraan operasional Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Aceh Timur yang notabenennya disinyalir tidak layak pakai.
“Kita menilai kondisi mobil dinas KIP Aceh Timur disinyalir sangat tidak layak pakai untuk kelancaran transportasi tahapan Pemilu 2019, kita sangat khawatir kondisi mobil operasional KIP yang tidak fit dapat menganggu kelancaran pelaksanaan Pemilu 2019 ini,” ujar Muzakir kepada Freelinenews, Kamis (28/3).
Muzakir mengharapkan kepada Pemerintah Aceh Timur untuk dapat meminjamkan pakai mobil operasional yang lebih layak sebagai sarana transportasi Komisioner KIP Aceh Timur, sehingga tahapan Pemilu 2019 berjalan lancar.
“Kabupaten Aceh Timur mempunyai daerah yang sangat luas, maka kendaraan operasional sangat penting bagi penyelenggara Pemilu agar pesta demokrasi 2019 ini dalam wilayah Aceh Timur berjalan dengan baik dan sukses. Untuk itu kita berharap semua sarana transportasi pihak penyelenggara Pemilu harus benar-benar fit dan bagus dengan perawatan yang cukup,” ujar Muzakir.
Menurutnya, untuk perbaikan sarana transportasi penyelenggara Pemilu, Pemerintah telah menganggarkan anggaran yang cukup.
“Jadi kita meminta Sekretaris KIP Aceh Timur untuk melakukan perawatan sarana transportasi dengan baik dan matang menjelang Pemilu yang akan dilaksanakan beberapa hari lagi. Sehingga setiap komisioner KIP dan staf sekretariat dapat menjalankan tahapan dengan maksimal,” pungkas Muzakir.
Sementara itu, Sekretaris KIP Aceh Timur, M. Yunus, saat dihubungi Freelinenews, membenarkan saat ini ada tiga unit mobil operasioanal KIP Aceh Timur yang tersedia.
“Satu unit mobil baru Toyota Inova kondisinya sangat fit, sementara dua unit lagi saat ini kurang bagus, bahkan yang satunya adalah mobil tua Kijang Kapsul, ini tidak dapat digunakan lagi untuk perjalanan jauh atau ke daerah pedalaman, karena kondisinya sudah lemah dan tua,” ujar Sekretaris KIP Aceh Timur.
Saat disinggung tentang biaya perawatan mobil yang dianggarkan Pemerintah, Sekretaris KIP Aceh Timur, mengaku setiap bulannya tersedia anggaran perawatan mobil sebanyak Rp 1,5 Juta/ unit. “Anggaran tersebut telah termasuk biaya minyak, ban, oli dan perawatan service lainnya,” pungkas M. Yunus. (*)