FREELINENEWS.com | Aceh Timur – Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB) pusat memberikan dana siap pakai bagi Pemerintah Kabupaten Aceh Timur sebesar Rp 1 miliar, seabgai daerah yang terjadi bencana Banjir.
Dana tersebut diserahkan langsung oleh Kepala BNPB Pusat Letjen Doni Monardo kepada Bupati Aceh Timur, H. Hasballah Bin H. M. Thaib, SH, di ruang pertemuan Bandara Malikul Saleh Lhokseumawe pada Kamis (10/12/2020) patang.
Selain bantuan dana siap pakai dari BNPB, Pemerintah Kabupaten Aceh Timur juga menerima bantuan dari Satuan Tugas Penanganan COVID-19 berupa bantuan dukungan Panbio Swab Antigen, Masker KF94, Tenda Pengungsi, Selimut, Matras, Perlengkapan Bayi dan Perlengkapan Keluarga.
Kepala BNPB, Letjen Doni Monardo, disela-sela acara penyerahan batuan ini mengatakan, bahwa bantuan tersebut disalurkan kepada daerah yang terkena musibah banjir. Selain Aceh Utara, Kabupaten Aceh Timur juga salah satu daerah yang terdampak banjir.
Kata Letjen Doni, pihaknya akan melakuikan koordinasi dengan Kementrian PUPR untuk dapat menyediakan Excavator Ponton guna melakukan pengerukan aliran sungai yang sudah dangkal. “Sekaligus kita mengajak pemerintah daerah untuk melakukan penanaman rumput Vetiver dimana tanaman ini memiliki kedalam akar hingga 7 meter dan sangat cocok ditanam di bantaran aliran sungai sebagai penahan erosi,” ujar Letjen Doni .
Selain itu, Ia sang Jendral itu juga berpesan dalam musibah banjir ini agar seluruh masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan guna menghindari penularan Covid-19.
Sementara itu Bupati Aceh Timur, H. Hasballah H. M. Thaib, SH, dalam relis pers humas Sekdakab Aceh Timur, mengatakan, sejauh ini pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah terjadinya banjir dengan mengupayakan penghijauan kembali daerah-daerah yang telah gundul dengan tanaman keras yang memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat seperti pohon Petai dan Jengkol.
Sambung Bupati, selain itu Pemerintah Kabupaten Aceh Timur juga telah menjalin kerjasama dengan pihak FKL, IDH dan Yayasan Kehati dengan komitmen menjaga kelestarian lingkungan. “Upaya antisipasi kehancuran hutan di Aceh Timur, kami pihak Pemda juga tidak memberikan atau menerbitkan HGU yang baru untuk penanaman kelapa sawit. Kita mengajak pihak perusahaan HGU yang sudah ada di Aceh Timur untuk tetap menjaga lingkunggan termasuk ekosistem Laeuser,” ujar Bupati yang akrap disapa Rocky.
Seperti yang telah diketahui, bahwasannya Aceh Timur mengalami musibah banjir sebanyak 17 Kecamatan dengan Jumlah Rumah terendam sebanyak 7000 KK lebih, dan melean korban jiwa sebanyak 1 orang. (*)