Aceh Timur – Bupati Aceh Timur H. Hasballah H. M. Thaib, ikut mendampingi Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro, SIK. MH, hadir pada acara tepung tawar perdamaian atau Peusijuek Ramlan, korban dugaan pemukulan dua oknum Polisi Polsek Nurussalam, Kamis (28/05/2020) petang.
Selain itu hadir juga Ketua Komisi A DPR Aceh Tgk Muhammad Yunus, Waka Polres Aceh Timur Kompol Worosidi, Ketua MPU Nurussalam Tgk H. Muhammad Daud, Sekretaris KNPI Aceh Timur, H. Sulaiman (Tole) Kapolsek Nurussalam Iptu Abdullah, Camat Nurussalam, Danramil Nurussalam, para Perwira Polres Aceh Timur dan seluruh perangkat gampong Keude Bagok Dua.
Acara tepung tawar perdamaian tersebut berlangsung khidmat di rumah Bapak Muluk adik kandung Ramlan.
Acara pesijuek dilaksanakan oleh Tgk H. M. Daud. Usai peusijuek terlihat dalam suasana haru kedua anggota Polsek tersebut melakukan salam permohonan maaf kepada Ramlan dan keluarganya.
Bupati Aceh Timur dalam sambutanya mengatakan, bahwa perdamaian ini adalah moment Idul Fitri yang sangat mulia. Dimana dihari yang mulai ini semua perselisihan ini telah termaafkan.
“Harapan kita, dengan adanya permohonan maaf ini, hukum adat telah terselesaikan, dan persoalan ini juga telah selesai, semoga kedua anggota tersebut dapat dimaafkan juga dari semua kesilapannya,” harap Bupati kepada Kapolres Aceh Timur.
Pada kesempatan itu, bupati juga mengatakan, pihaknya selaku pemerintah daerah meminta keluarga untuk memberi izin kepada saudara Ramlan untuk dibawa ke RSUJ Banda Aceh untuk selanjutnya berobat.
Bupati pada kesempatan tersebut juga menyerahkan santunan uang tunai sebanyak Rp 5 juta rupiah kepada Keluarga Ramlan untuk dapat dipergunakan sebagai biaya berobat saudara Ramlan di Banda Aceh nantinya.
Sementara itu, Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro dalam sambutanya memohon maaf atas kesilapan anggotanya. Beliau juga mengucapkan terimakasih kepada semua keluarga dan semua pihak.
“Terkait permintaan bapak Bupati, ini akan kita pertimbangkan. Harapan kita kepada seluruh personil jangan terulang lagi. Ini merupakan peristiwa yang pertama dan yang terakhir. Kedepan semua personil dapat menjalankan tugas dengan baik dan menjaga kode etik,” pungkas Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro. (*)