Aceh Timur- Ssejumlah buruh bongkar muat barang mobil truck di pasar Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur, mereka bekerja harus menanggung resiko rugi dalam upaya mencupi kebutuhan rumah tangga mereka.
Hal yang sangat beresiko harus di tanggung para buruh ini jika barang atau benda yang harus terhidar dari sinar matahari langsung, atau pula sensitif dari air. Kamis. 10/03/2022.
Pak Ahmad (51) salah satu buruh bongkar muat kepada Freelinenews.com mengatakan, mereka harus bekerja dibawah teriknya matahari dan merasa sangat beresiko saat hujan turun, karna harus menjaga barang yang dibongkar dari truck agar tidak sampai terkena hujan.
“resiko kerja kami sangat berat pak, kerja kami serba salah. Seperti hari ini sangat panas dengan teriknya matahari, dan sekarang banyak barang yang kami bongkar itu yang tidak boleh kena panas. Setelah kami bongkar harus kami taruh di bawah truck untuk terhindar dari matahari,” ujar Pak Ahmad.
Pekerja buruh bongkar tersebut sangat berharap pemerintah setempat untuk membangun sebuah tempat untuk melancarkan pekerjaan yang mereka cintai itu bisa untuk mereka bekerja dalam keadaan apapun, baik itu hujan atau teriknya panas matahari.
“Kami sangat memohon kepada bapak Bupati, bapak di DPRK, atau pihak manapun untuk dapat membantu kami. Kami tidak meminta bantuan sembako atau bantuan pangan lainnya, kami hanya meminta kepada Bapak untuk membangun sebuah tempat (seung) untuk kami agar tidak kena panas matahari atau hujan, itu saja pak,” Tutu pak Ahmat dengan mata berkaca kaca. []