FREELINENEWS.COM | IDI – Menindaklanjuti surat edaran Bupati Aceh Timur terkait pelaksanaan gotongroyong di setiap desa, dan surat edaran Dinas Kesahatan Aceh Timur Nomor44.3/11053/2018 tentang kewaspadaan dini terhadap penyakit DBD, Muspika Nurussalam gelar rapat dengan aparatur desa dalam wilayah itu. Kamis (20/6).
“Selain rapat terkait pelaksanaan Jumat bersih di setiap desa secara berkelanjutan, dalam rapat tersebut kita juga menyampaikan intruksi Bupati Aceh Timur mengenai Perbub Pembayaran Non Tunai Dana Desa, dan penelitian pengelolaan dana desa tahun 2019,” kata Plt Camat Nurussalam T. Jalaluddin, SH. MH kepada freelinenews.com, di sela-sela rapat.
Ia mengharapkan kepada seluruh aparatur gampong untuk menindaklanjuti intruksi Bupati Aceh Timur tentang kebersihan agar sanitasi desa tertata dengan rapi.
“Dengan adanya Jumat bersih berkelanjutan, maka pola hidup sehat masyarakat dapat kita tingkatkan di masing-masing gampong. Gotroy juga menjadi ajang untuk mencegah segala macam penyakit menular, seperti DBD, Chikunghuya, Malaria dan penyakit menular lainnya,” kata T. Jalaluddin.
Katanya, Jumat bersih yang akan dilaksanakan secara berkelanjutan tersebut akan dipantau oleh pihak Muspika ke setiap gampong di wilayah Kecamatan Nurussalam.
“Kegiatan Jumat bersih ini tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat itu sendiri, karena tidak mungkin warga desa lain datang membersihkan desa kita. Kalau bukan kita siapa lagi,” pungkas plt Camat Nurussalam.
Acara rapat koordinasi tersebut selain dihadiri oleh 70 orang aparatur gampong dari 31 desa dalam Kecamatan Nurussalam, juga menghadirkan pemateri dari Universitas Samudera (Unsam) Kota Langsa, yakni Dr. Usman, MPD, Abdullah, SE. M. Si dan Joko Hariadi, S.Pd. MPD.
Serta dihadiri oleh seluruh unsur Muspika Nurussalam, yakni Plt Camat Nurussalam, T Jalaluddin, SH.MH, Kapolsek Nurussalam AKP Abdullah dan Daramil Nurussalam Kapten Jumari, Kepala Puskesmas Nurussalam Sofyan dan seluruh para Imum Mukim dalam wilayah Kecamatan Nurussalam. (*)