Pengusaha Kilang Padi dalam wilayah Aceh Timur mengaku rugi karena stok gabah dalam dua bulan terakhir menipis di kawasan pantai timur Aceh.
FREELINENEWS.COM | IDI – Sejumlah pengusaha penggilingan padi dalam wilayah Aceh Timur mengaku rugi karena stok gabah dalam dua bulan terakhir menipis di kawasan pantai timur Aceh.
Salah satu pengusaha penggilingan dan produsen beras di Aceh Timur Tgk Muhammad Isa mengatakan, kondisi kelangkaan gabah terjadi setiap tahun di daerah ini. “Tahun ini sudah mencapai 4 bulan stok gabah menipis,” kata Tgk M. Isa kepada freelinenews.com, Minggu (10/09/2023).
Lanjutnya, akibat kekurangan stok gabah, harga gabah juga melambung tinggi. Kenaikan harga itu tidak menguntungkan para pelaku usaha kilang.
“Stok padi habis, karena banyak pengusaha penggilingan padi seperti saya sendiri kurang modal untuk menyimpan gabah ketika masa panen raya tiba,” ujarnya.
Selain tidak mempunyai modal besar, persediaan gabah di tingkat petani di kawasan pantai timur Aceh juga sudah menipis. Karena masa panen petani sudah lewat.
“Pengaruh lainnya akibat tidak tersedianya air irigasi yang cukup untuk lahan pertanian sawah juga menjadikan para petani tidak dapat panen maksimal. Seperti yang terjadi di kawasan Geudong, Aceh Utara, akibat kerusakan irigasi Krueng Pase,” kata Tgk M. Isa yang juga mantan Anggota DPR K Aceh Timur.
Curhat Tgk Muhammad Isa, keterbatasan modal pengusaha penggilingan padi di daerah ini juga mengakibatkan ketersedian stok padi menipis. Ia berharap Pemerintah Daerah dapat membuka peluang pinjaman modal yang mudah kepada pengusaha kilang padi di daerah ini.
“Efek stok gabah berkurang, bukan saja terjadi kenaikan harga beras, akan tetapi harga dedak untuk pakan ternak juga melambung tinggi. Selain itu para pekerja di kilang padi juga harus dirumahkan,” paparnya.
Ia menambahkan, keterbatan modal menjadi kendala untuk menyimpan gabah saat panen besar. Jadi banyak gabah hasil panen besar petani Aceh keluar dari provinsi Aceh. “Ketika Aceh stok padi habis, gabah tersebut masuk lagi ke Aceh dengan harga mahal,” kat Tgk M. Isa.
“Akhirnya apa yang terjadi, beras bermutu di daerah kita berkurang, harga beras saat musim seperti sekarang ini meningkat tajam. Solusinya pinjaman modal bagi pengusaha kilang padi di Aceh harus menjadi prioritas Pemerintah melaui pinjaman perbankan syariah,” demikian Tgk Muhammad Isa. []