FREELINENEWS.com | Aceh Timur – Operasi Yustisi penegakan Protkes dalam wilayah Kabupaten Aceh Timur tahap pertama ditutup pada 10 Desember 2020. Namun dalam sepakan terakhir ada dua kasus positif Covid-19 dalam wilayah Aceh Timur yang terkomfirmasi, sehingga total kasus akumulatif Aceh Timur Minggu (20/12/2020) sebanyak 109 kasus.
“Dalam sepekan terakhir bertambah dua orang terkomfirmasi positif dari Kecamatan Birem Bayeun dan Kecamatan Peureulak. 2 orang dalam perawatan medis di RSUDZA Banda Aceh 1 orang dan RSUDZM Idi 1 orang,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Aceh Timur, dr. Edi Gunawan, MARS kepada freelinenews.com, Minggu (20/12/2020) petang.
Sebutnya, update hingga 20 Desember 2020 kasus Covid -19 dalam wilayah Aceh Timur mencapai 109 kasus. “Meski operasi Yustisi penegakan Protkes telah ditutup sementara, namun kita berharap kepada masyarakat untuk tetap menjaga protkes agar tidak terjadi peningkatan kasus di daerah kita,” harap dr. Edi Gunawan.
Semntara itu, Ketua Bidang Pendisiplinan dan Penegakan Protkes, Satgas Covid-19 Aceh Timur,Teuku Amran, SE.MM membenarkan bahwa sejak 10 Desember 2020 kemarin operasi Yustisi ditutup sementara. “dalam waktu dekat ini, pihak kita akan segera menggelar kembali opersi Ysutisi tahap dua, dan akan berakhir higga Pemerintah memutuskan kondisi Covid-19 benar-benar aman,” kata T. Amran.
Pria yang akrap disapa Ampon tersebut merincikan, selama berlangsung operasi Yustisi sejak awal Covid-19 tahap pertama terdapat pelanggaran 1050 orang, “Dalam penegakan Yustisi protkes tahap pertama Ini, setiap pelangaran diberikan sanksi berupa penjatuhan hukuman berupa pencatatan indentitas, dan teguran lisan tertulis dan sanksi sosial lainnya. Namun dalam operasi Yustisi tahap ke dua yang segera akan kita lanjutkan, pelanggar Protkes akan mendapat sanksi tegas,” kata Ampon.
Dia berharap masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan, menggunakan masker saat keluar rumah, jaga jarak dan biasakan cuci tangan dengan sabun. “Jangan anggap remeh, karena penyebaran virus masih ada, malah dikota- kota besar masih banyak penambahan kasus positif,” pungkas T. Amran. (*)