FREELINENEWS.COM | IDI – Elemen Masyarakat Aceh Timur, mempertanyakan keberadaan panitia pemekaran Kabupaten Peureulak Raya, kononnya sejak enam tahun terakhir tidak terdengar kabar berita sudah sampai dimana persiapan pemekaran kabupaten yang ada di Pantai Timur ini.
“Sebagaimana kita ketahui bahwa panitia pemekaran Kabupaten Peureulak Raya telah di tetapkan oleh DPRK Aceh Timur periode 2004-2009. Namun hingga saat ini senyap tak berkutik,” kata Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Komunitas Aneuk Nanggroe (KANA) Muzakir, kepada freelinenews.com, Senin (8/7) pagi.
Lanjut Muzakir, semangat pemekaran Kabupaten Peureulak Raya, jangan Seum ek Manok, seharusnya, hari ini proposal pemekaran Kabupaten Peureulak Raya sudah berada di DPRA untuk di paripurnakan, seperti pemekaran Kota Panton dan Kabupaten Aceh Malaka.
“Kita iri melihat persiapan pemekaran Kabupaten/ Kota lainnya di Aceh. Jika Panitia Pemekaran Kabupaten Peureulak Raya tidak mampu lagi, maka lebih baik bubarkan saja. Sehingga gagasan tersebut dapat di pugar oleh komunitas lainnya,” tegas Muzakir.
Hal senada juga disampaikan, praktisi hukum Muslim A. Gani, SH, Ia mengaku kecewa terhadap panitia pemekaran Kabupaten Peureulak Raya.
“Kita menilai, Peureulak Raya telah hilang tokoh, baik itu tokoh masyarakat atau Pemerintah, sehingga tidak ada lagi yang mau menjembatani persoalan pemekaran Kabupaten Peureulak Raya. Padahal Pemekaran Peureulak Raya jauh lebih lama dari Pemekaran Kota Panton dan Aceh Malaka, yang hari ini telah masuk Paripurna DPRA,” papar Muslim A Gani.
Muslim sangat menyayangkan, ketika adanya tokoh-tokoh Peureulak, baik itu dipemerintahan atau di Parlemen disinyalir kurang peduli terhada daerahya.
“Harapan kita kedepan ini, panitia pemekaran Kabupaten Peureulak Raya dapat dibentuk ulang, untuk dapat menelusuri sudah sampai dimana berkas Pemekaran Kabupaten Peureulak Raya,” harapnya.
Muslim juga menilai adanya faktor penghabat terhadap pemekaran Kabupaten Peureulak Raya, sehingga vakum dan tidak menggema seperti pemekaran Kabupaten/ Kota lainnya di Aceh.
”Padahal, jika ditinjau dari luas daerah Kabupaten Aceh Timur, pemekaran Peureulak Raya itu sangat penting untuk pemerataan pembangunan daerah ini,” pungkas Muslim A. Gani.
Semantara itu, Wakil Ketua I Panitia Pemekaran Peureulak Raya, Agus Rijar Yahya, SH, saat dihubungi freelinenews.com, mengaku bahwa keberadaan panitia pemekaran Kabupaten Peureulak Raya masih sangat utuh dan masih eksis sesuai aturan yang berlaku.
“Karena selama ini tidak ada donatur yang dapat mensuport dana terhadap pemekaran Kabupaten Peureulak Raya, maka kita sangat pesimis. Namun demikian kita yakin siring waktu, Kabupaten Peureulak Raya akan selesai sesuai dengan aturan yang berlaku,” ujar Agus Rijar.
Sambungnya, Panitia Pemekaran Peureulak Raya tidak dapat berbuat banyak, jika tidak ada dukungan dari semua pihak.
“Harapan kita kedepan, semua tokoh Peureulak untuk dapat mendukung dan mencurahkan pikiran, tenaga serta modal untuk pemekaran Kabupaten di tanah Nurul Akla ini,” pungkas Agus Rijar Yahya, SH. (*).