FREELINENEWS.COM | BIREUEN – Satgas Bencana Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan, bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kabupaten Bireuen, kembali melaksanakan pengobatan gratis untuk mengobati masyarakat korban banjir bandang yang terjadi satu bulan lalu.
Dua gampong terparah dilanda banjir menjadi lokasi pengabdian bersama partners medis itu adalah Gampong Jambo Kajeung, Kecamatan Kutablang dan dilanjutkan ke Dusun Pasi, Gampong Alue Kuta, Kecamatan Jangka yang berlangsung, Minggu (28/12/2025) pagi di meunasah setempat.
Dekan Fakultas Kedokteran Umuslim Peusangan Bireuen, dr Zumirda kepada freelinenews.com dilokasi menjelaskan, kegiatan pengobatan gratis hari ini pertama lokasinya di Gampong Jamboe Kajeung setelah itu ke Gampong Alue Kuta.
Gampong Jamboe Kajeung ini salah satu gampong terdampak parah banjir. “Hari ini kita dari Fakultas Kedokteran Umuslim dan tim lengkap ada dokter spesialis penyakit dalam, dokter mata, dokter jantung, dokter paru, dokter bedah, dokter syaraf, dokter anak, dokter THT, dokter umum, apoteker, perawat dan bidan,” jelasnya.
Kata dr Zumirda, masyarakat korban bencana ini, hari ini benar-benar kami layani dengan penuh rasa keikhlasan, juga mereka bisa terhibur untuk hari, ada kami beri paket bagi anak-anak berupa handuk, selimut, sikat gigi dan odol, sampo, termasuk juga autan melindungi dari gigitan nyamuk.
Selain itu juga kami memberikan paket gizi tambahan bagi anak-anak dan ibu hamil, ujarnya seraya mengatakan masyarakat sangar antusias hadir untuk mendapat pelayanan kesehatan yang kami laksanakan.
Dalam serangkaian pengobatan yang telah dilakukan disejumlah lokasi pengungsi korban banjir, apakah ada sakit-sakit utama yang diderita oleh masyarakat pasca bencana banjir.? Bagaimana langkah penanganannya ke depan.?
dr Zumirda juga sebagai Ketua IDI Kabupaten Bireuen mengatakan, pihaknya sangat banyak menemukan penyakit dialami masyarakat pertama gatal-gatal, jamur, pisra larva migrans akibat cacing.
Juga Inpeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), gastritis, sakit jantung, nyeri dada, depresi, vertigo, juga ada luka tidak sembuh akibat kena air banjir dan lumpur juga ramai kasusnya. Juga inspeksi saluran telinga, sakit mata, kasus strok, hipertensi, dan juga
leptospirosis, terangnya.
Disampaikan juga bahwa saat ini mulai muncul sakit diare karena ini sanitasi air yang tidak baik. Selain melayani pengobatan, kami juga turut memberi edukasi kepada masyarakat, jika ada yang sakit dan harus dirujuk, segera kami rujuk ke rumah sakit.
“Kemarin kita temukan penyakit varisela atau cacar air dikhawatirkan virusnya bisa mewabah kemana-mana sehingga kita berikan edukasi kepada masyarakat dan kader serta dokter juga, ketika menemukan kasus seperti itu langsung kita rujuk untuk kita putus mata rantai agar tidak berimbas ke masyarakat lainnya,” ungkapnya.
Melalui kegiatan langsung kelapangan ini juga menjadi masukan berarti bagi Fakultas Kedokteran Umuslim dalam penanganan penyakit ke depan.?.
Iya betul.! Ini suatu hal yang luar biasa, maka Fakultas Kedokteran Umuslim menjadi garda terdepan dan tonggak karena langsung ke daerah terdampak banjir dan juga bisa melihat langsung realitanya secara dekat di masyarakat.
“Saya selaku Dekan Fakultas Kedokteran Umuslim dan juga Ketua IDI Cabang Bireuen mamantau dan memonitor dan juga langsung turun ke lapangan sehingga ini suatu hal nyata. Jadi kita tahu apa keluhan masyarakat dilapangan,” terangnya.
Depan Fakultas Kedokteran Umuslim itu juga di Gampong Jambo Kajeung ini sangat membutuhkan ada sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat.
“Kita berharap kepada masyarakat agar selalu menjaga higienis. Juga bagi pemerintah dan siapapun mau membantu agar dapat membangun sumur bor, dan MCK umum disini,” harap, dr Zumirda.[]









