FREELINENEWS.COM | PIJAY – Lebih kurang lima hektar tanaman padi siap panen milik warga Gampong Abang Leung, Kecamatan Bandar Baru, Pidie Jaya, diobrak-abrik kawanan gajah liar Gampong Kawanan Po Meurah (Gajah) sejak dua pekan terakhir.
“Selain merusak 5 hektar tanaman padi warga yang siap panen, Po Meurah juga merusak tanaman palawija seperti cabai dan jagung dan tanaman keras seperti sawit, pinang dan pisang milik petani di beberapa desa kawasan tersebut,” kata Keuchik Gampong Abah Leug Muhadi kepada Freelinenews.com, Minggu,(9/10/2022) siang.
Lanjutnya, selama ini kawanan gajah liar yang berkeliaran di kawasan tersebut berjumlah lebih kurang 3 ekor. “Keberadaan gajah liar di daerah ini sangat meresahkan masyarakat petani, karena saat malam hari satwa dilindungi tersebut kerap turun ke lahan petani termasuk mengobrak-abrik tanaman padi warga. Satu ekor gajah tersebut ukuran besar, sedangkan dua lainnya sedang,” papar Muhadi.
Tambah Muhadi, masyrakat kerap melihat gajah saat malam hari di kawasan pemukiman warga. “Kami masyarakat di beberapa desa di daerah pedalaman Kebupaten Pidie Jaya, sangat mengharapkan pihak terkait untuk dapat melakukan penggiringan kawanan gajah liar tersebut agar kembali ke habitatnya.
Sementara Kepala BKSDA Aceh, Agus Arianto, S.Hut, saat dikomformasi freelinenews.com melalui sambungan telepon, Ia mengatakan, bahwa dalam beberapa hari ini Tim BKSDA Aceh bersama masyarakat dan aparatur desa setempat sedang melakukan penggiringan gajah tersebut untuk kembali ke habitanya.
“Menurut info dari Tim BKSDA gajah liar tersebut hanya satu ekor, atau gajah keluar dari kawanan. Hingga saat ini tim BKSDA belum menurunkan gajah jinak untuk menggiring gajah tersebut. Jika memang kondisinya membutuhkan akan kita turunkankan gajah jinak,” ujar Agus Arianto, seraya mengingatkan masyarakat untuk dapat menjaga satwa dilindungi agar tidak terancam punah di hutan belantara Aceh. []