FREELINENEWS.com | Aceh Timur – PT Medco E&P Malaka (Medco E&P) terus berkoordinasi dengan instansi terkait dalam menangani warga yang mengungsi di Kantor Kecamatan Banda Alam. Penanganan yang dilakukan diantaranya menyediakan konsumsi, kebutuhan suplemen dan tikar.
VP Relations & Security Medco E&P Malaka Arif Rinaldi, dalam relis pers yang diterima freelinenews.com Selasa (29/06/2021) pagi, menyebutkan, bantuan diserahkan langsung kepada masyarakat untuk dapat dimanfaatkan oleh warga di lokasi pengungsian, Senin (28/06/2021) malam.
Sambung Arief Rinaldi, sementara, kondisi di area sekitar operasi dan pemukiman warga, terus dimonitor oleh Pekerja. “Hasilnya tidak ditemukan ada kebocoran pipa, sementara hasil pengukuran parameter SO2 dan H2S terbaca pada angka nol atau normal di udara,” ujarnya.
Lanjutnya, Perusahaan juga telah berkoordinasi dengan Puskesmas dan RSUD Zubir Mahmud (RSZM). Saat ini, tidak ada lagi warga yang mendapatkan pemeriksaan di Puskesmas.
Sementara, satu orang warga masih diobservasi di RSUDZM telah diperbolehkan pulang. “Kami melakukan pengecekan kondisi kesehatan secara menyeluruh kepada dua warga di RSUDZM. Berdasarkan hasil pemeriksaan Dokter Spesialis Anak yang memeriksa pasien tersebut, tidak terindikasi adanya paparan gas, dan saat ini pasien masih di rawat di RSZM. Sedangkan, satu warga lagi yang ditangani oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam, telah diperbolehkan pulang,” sebagaimana disampaikan Direktur RSUD Zubir Mahmud, dr. Edi Gunawan, MARS.
Arief Rinaldi, mengharapkan, warga dapat terus mendukung keberadaan Medco E&P untuk dapat memproduksi gas bagi kebutuhan Aceh khususnya dan Nasional pada umumnya. “Perusahaan bersama aparat keamanan dan Dinas Lingkungan Hidup akan terus berkoordinasi dalam mencari sumber bau,” demikian ujar VP Relations & Security Medco E&P Malaka Arif Rinaldi. (*)