Hujan deras yang mengguyur kawasan Aceh Timur dalam tiga hari terkahir mengakibatkan sejumlah kecamatan di daerah ini berpotensi banjir. BPBD Aceh Timur imbau masyarakat yang mendiami bantaran sungai untuk waspada.
FREELINENEWS.COM | IDI – Akiban hujan deras yang mengguyur kawasan Aceh Timur dalam tiga hari terkahir, sejumlah kecamatan di daerah itu berpotensi banjir. BPBD Aceh Timur imbau masyarakat yang mendiami bantaran sungai untuk waspada.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur Ashadi, SE. MM, kepada freelinenews.com, Senin (04/12/2023) mengatakan, pihaknya telah menyampaikan pesan imbauan kepada pihak kecamatan, dan desa untuk selalu waspada terhadap banjir.
“Terutama bagi masyarakat yang mendiami bantaran sungai tetap hati-hati terhadap luapan air sungai. Masyarakat yang mendiami sepanjang pinggiran sungai untuk mencari tempat yang aman jiwa sewaktu-waktu terjadi luapan air sungai,” ujar Ashadi.
Meskipun banjir menyeluruh selama musim penghujan tahun ini belum terjadi, namun Ia juga menyebutkan ada beberapa daerah dataran rendah yang saat hujan deras terjadi dampak banjir dadakan.
Seperti di Indra Makmu, Ranto Peureulak (Mata Ie Sekitarnya), Peureulak Barat, Banda Alam, Idi Tunong, Simpang Jernih, Serbajadi, Peunaron, Pante Bidari, Simpang Ulim, Julok dan Peudawa serta Birem Bayeun.
LIHAT VIDEO BANJIR RANTO PEUREULAK DI BAWAH INI
“Sebagaimana perkiraan cuaca dari BMKG terhadap tingginya curah hujan dan ombak laut yang tinggi telah kita sampaikan ke pihak kecamatan dalam wilayah Aceh Timur,” jelasnya.
Sementara data yang diperoleh pihaknya, banjir mulai terjadi di sejumlah desa dalam empat kecamatan dalam Kabupaten Aceh Timur, Sabtu (2/12) sekira pukul 17:00. Lokasi banjir yaitu Meunasah Krueng dan Buket Pala Kecamatan Peudawa. Kemudian Alue Ie Mirah dan Jambo Lubok Kecamatan Indra Makmu, dan Desa pasir Putih Ranto Peureulak.[]