FREELINENEWS.COM | ACEH TIMUR – Jumlah kasus kecelakaan lalu lintas dari bulan Januari hingga November 2022, akibat kondisi jalan dan lubang jalan dalam wilayah Aceh Timur mencapai 92 kasus dan melibatkan 94 kendaraan.
Informasi yang diperoleh freelinenews.com dari Satuan Lantas Polres Aceh Timur, Jumat (16/12/2022) siang, menyebutkan, 92 kasus tersebut terdiri dari 21 kasus akibat jalan rusak, 52 kasus akibat lubang jalan, 5 kasus akibat jalan licin, 14 akibat tidak ada penerangan jalan.
Sedangkan korban luka ringan mencapai 63 orang, luka berat 4 orang dan kerugian material kerusakan kendaraan diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
“Setiap hari ada saja yang mengalami kecelakaan di daerah ini. Saat malam hari kerap pengguna sepeda motor jatuh terperosok ke lubang jalan. Bahkan ada yang tersengol mobil saat mengelak lubang,” kata Muslim (60) warga Desa Dama Puloe Kecamatan Darul Aman- Idi Cut.
Pantauan frelinenews.com, hampir seluruh badan jalan lintas Nasional Banda Aceh-Medan kawasan Aceh Timur kondisi saat ini rusak dan berlubang. Seperti terlihat di kawasan depan masjid Idi Cut. Warga di sana menanam bibit kelapa di atas badan jalan, sebagai bentuk protes warga kepada Peemerintah.
Bahkan ada lubang berbahaya dan tidak kelihatan oleh pengguna jalan, seperti di kawasan dekat Mapolsek Idi Cut. Di ruas jalan daerah itu ada dua lubang yang sangat berbahaya yang terletak di ruas kendaaraan bermotor.
Upaya antisipasi, baru-baru ini Satuan Lantas Polres Aceh Timur telah mencoba menimbun beberapa titik lubang di ruas jalan lintas Nasional Banda Aceh-Medan.
“Hal itu kami lakukan sebagai bentuk kepedulian Satuan Lantas Polres Aceh Timur, untuk menekan angka kecelakaan akibat kondisi jalan rusak,” kata Kapolres Aceh Timur, AKBP Andy Rahmansyah, SIK, melalui Kasat Lantas Iptu Krisna Hadi Widyanto,S.T.K.,S.I.K.
Selain itu, Iptu Krisna Hadi juga menyampaikan imbauan kepada warga pengguna jalan untuk berhati-hati dan waspada. Lanjutnya, selama musim penghujan jalan lintas Banda Aceh- Medan, kerusakannya semakin parah.
“Kita meminta rekanan revitalisasi jalan Nasional Banda Aceh – Medan untuk segera menutupi lubang jalan, termasuk lubang yang telah dikerok agar segera diaspal kembali. Dan kepada pengguna jalan untuk berhati-hati ketika melintasi kawasan Aceh Timur,” pungkas Iptu Krisna Hadi. []