FREELINENEWS.com | Aceh Timur – Korban dugaan keracunan gas beracun di Desa Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur bertambah, jumlah mencapai 64 orang yang dirawat 15 di RSUDZM dan Graha Bunda Idi, Aceh Timur, dan 1 orang di RSUDZA Banda Aceh.
Camat Banda Alam, Mulyadi kepada frellinenews.com, Sabtu (01/04/2021) menyebutkan, sementara jumlah pengungsi yang masih bertahan di kantor camat Banda Alam sebanyak 130 KK atau 270 jiwa.
Tambah Mulyadi, tadi pagi 1 orang warga Desa Panton Rayeuk A juga terindikasi keracunan gas beracun dan telah dirawat juga. “Sedangkan yang sudah kembali dari rumah sakit sebanyak 6 orang,” sebut Mulyadi.
Sementara untuk warga yang telah mengungsi, pihak Pemkab Aceh Timur bersama dengan pihak perusahaan telah membuat dapur umum dan logistik lainnya. “Warga belum berani kembali ke desa mereka,” ujar Mulyadi.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kejadian warga keracunan gas beracun di Desa Panton Rayeuk T ditimbulkan dari kegiatan flaring gas sumur AS-11 di Desa Alue Siwah, Kecamatan Nurussalam Aceh Timur.
Sementara itu, dalam relis tertulis humas PT Medco E&P Malaka (Medco E&P) menyebutkan bahwa pihak PT. Medco besama instansi terkait terus menangani warga yang diduga terdampak asap dari kegiatan flaring gas sumur AS-11 tersebut. Perusahaan telah menyalurkan berbagai kebutuhan bagi masyarakat yang mengungsi di kantor Kecamatan Banda Alam.
Beberapa kebutuhan pokok yang disediakan adalah beras organik, gula pasir, minyak goreng, sarden, telur, mie instan dan minuman suplemen. Perusahaan juga menyerahkan kebutuhan masyarakat yang lain seperti kain sarung dan tikar. Bantuan diserahkan kepada Camat Banda Alam untuk dapat dimanfaatkan oleh masyarakat terdampak di kantor Kecamatan. (*)