FREELINENEWS.COM | ACEH TIMUR – Kapolres Aceh Timur AKBP Andy Rahmansyah, SIK siap melawan orang-orang yang mencoba “membekingi” kegiatan yang melanggar syariat Islam dalam wilayah Aceh Timur khususnya.
Hal itu disampaikannya ketika menjawab curhat warga tentang dugaan seringnya terjadi pelanggaran syariat Islam di kawasan rek Blang Bugeng Bagok, dalam agenda Jumat Curhat Kapolres Aceh Timur dengan masyarakat Idi Cut, Bagok, Julok dan Indra Makmur, di Kopi Paste Kuta Binje, Jumat (25/11/2022) pagi.
Pada kesempatan itu, Putra kelahiran Aceh Tamiang tersebut, meminta Kapolsek Nurussalam Iptu Iskandar Muda untuk tegas terhadap adanya dugaan pelanggaran syariat Islam di kawasan rek tersebut. Apabila perlu rek yang melanggar segera ditutup, tegas Kapolres.
“Saya asli putra kelahiran Aceh, besar di Aceh, untuk itu saya dengan tegas menyampaikan bahwa kita tidak mentolerir adanya kegiatan-kegiatan meusum yang menodai syariat Islam di tanah Serambi Mekkah ini,” tegas Kapolres Aceh Timur di depan tokoh masyarakat dan tokoh agama yang hadir dari beberapa kecamatan di daerah ini.
Kapolres Andy Rahmansyah, didampingi Kasat Reskrim AKP Miftahuda Dizha Fezuono, S.I.K, Kasat Narkoba AKP Novrizaldi, S.H, Kasat Intelkam AKP Zulkarnaen, S.Sos, Kasat Samapta AKP Irwansyah Nasution, dan Kasat Lantas Iptu Krisna Hadi Widyanto, S.T.K.,S.I.K, dalam Jumat Curhat kali ini, juga menampung berbagai curhat warga, mulai dari gangguan keamanan, Narkoba, permasalahan sosial, persoalan peningkatan ekonomi masyarakat di sektor pertanian dan perikanan, serta tentang pembangunan rumah rehab yang disampaikan warga.
“Sektor pertanian dan perikanan merupakan sumber ekonomi utama masyarakat Aceh, untuk itu kita mengajak masyarakat untuk dapat mengupayakan potensi tersebut untuk meningkatkan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja masyarakat, ” ujar Kapolres Aceh Timur.
Kapolres juga mengajak masyarakat untuk senantiasa menghidupkan kembali budaya gotong royong ditengah-tengah masyarakat, agar persoalan kebersihan lingkungan dapat menimalisir terjadinya bencana banjir, dan merebaknya penyakit menular seperti DBD.
“Budaya gotong royong merupakan budaya warisan nenek moyang kita yang patut kita aplikasi kembali dalam kehidupan di era kemajuan ini. Karena dengan gotong royong akan selalu terjalin kerjasama dalam membangun daerah kita,” papar alumnus Akademi Keoplisian Republik Indonesia tahun 2002 tersebut.
Hadir dalam kegiatan Jumat Curhat Kapolers Aceh Timur kali ketiga ini, hadir juga Kapolsek Darul Aman AKP Teuku Syahril, S.E, Kapolsek Nurussalam Iptu Iskandar Muda, S.E, Kapolsek Julok Iptu Mustafa, S.H, Kapolsek Indra Makmu Ipda Novian Fitra, Warga dari wilayah Darul Aman, Nurussalam, Julok dan Indra Makmu, serta sejumlah Wartawan dari media cetak, online dan elektronik.
Usai Jumat Curhat, Kapolres dan jajaran juga menyerahkan santunan kepada fakir miskin dalam wilayah Kecamatan Julok. kegiatan tersebut berlangsung di Polsek Julok.[]