FREELINENEWS.COM | IDI – Sejak Januari hingga Juni 2019, sedikitnya 39 kasus Demam Berdarah Terjangkit di Wilayah Kabupaten Aceh Timur, kasus terbanyak terjadi pada bulan Juni ini mencapai 12 kasus, enam diantaranya ada di Kecamatan Nurussalam.
Hal itu disampaikan, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Aceh Timur, T. Zainal Abidin, didampingi Kepala PKM Nurussalam Sofyan, kepada freelinenews.com di sela-sela melakukan foging di Desa Teupin Pukat, Kecamatan Nurussalam, Aceh Timur, Selasa (11/6) pagi.
Ia merincikan, pada bulan Januari 9 kasus, Februari 4 kasus, Maret 4 kasus, April 5 kasus, Mai 5 kasus dan Juni 12 kasus. “Kecamatan Nurussalam, pada bulan ini mecapai 6 kasus dan empat orang hingga saat ini masih dirawat di RSU Graha Bunda Idi,” papar T. Zainal.
Upaya pengendalian pihaknya telah melakukan foging di beberapa lokasi bersama PKM di beberapa lokasi. Tambah T. Zainal pengendalian melalui foging kurang efektif karena hanya membunuh nyamuk dewasa saja.
“Namun yang lebih efektif adalah dengan cara gerakan gotong royong mebersihkan lingkungan perdesaan dari sarang nyamuk Aedes Aegypti dengan cara membersihkan paret-paret yang tergenang, menimbun, membersihkan wadah-wadah yang dapat menampung air hujan yang dapat menimbulkan jentik nyamuk,” ujarnya.
Ia mengaku, untuk gerakan kebersihan atau gotongroyong desa pihaknya, sesuai dengan perintah Bupati Aceh Timur telah menyurati semua Keuchik dalam wilayah Aceh Timur untuk mengelar gotroy di setiap desa.
“Harapan kita kepada para keuchik dan masyarakat untuk dapat menumbuhkan kesadaran kebersihan dilingkungan masing-masing agar terhindar dari serangan penyakit menular seperti DBD dan lainnya. Karena kesehatan itu mahal,” pungkas T. Zainal. (*)