FREELINENEWS.COM | IDI – Seorang nelayan Amiruddin (45) warga Desa Paya Dua Kecamatan Peudawa, Kabupaten Aceh Timur, dilaporkan meninggal dunia setelah dirinya mengalami kecelakaan kerja di laut. Jumat (26/7) sekira pukul 9.00 pagi.
Sebagaimana laporan yang diperoleh freelinenews.com dari Humas Kepolisian Resort Aceh Timur, menyebutkan, peristiwa itu terjadi saat korban sedang melakukan kegiatan melepaskan pukat tersangkut.
“Saat itu korban merasakan boat ada kendala di bagian baling-baling, lalu korban turun ke laut bawah boat guna mengecek keadaan kapal yang menurut korban ada yang tersangkut di baling-baling boat dengan posisi mesin boat masih keadaan hidup,” kata Kapolres Aceh Timur, AKBP Wahyu Kuncoro, melalui Kasatpolair, Iptu Pidinal Limbong.
Lanjut Iptu Limbong, tidak lama berselang waktu, beberapa saksi melihat darah bercampur air laut, lalu saksi Jamaluddin (32) turun ke laut guna membantu korban. Namun naas tak adapat ditolak, korban tidak dapat ditolong dikarenakan korban terkena baling baling kapal dengan luka yang cukup parah.
Selanjutnya tekong kapal langsung menghubungi toke boat KM. Meutuah That melalui jaringan radio ke boat lain yang lebih dekat pinggiran pantai di karenakan tidak adanya jaringan telpon seluler di tengah laut.
Akibat peristiwa tersebut, KM Meutuwah That, langsung saja menarik jangkar dan putar haluan pulang ke Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kuala Idi. KM Meutuah That tiba di dermaga PPN Kuala Idi, pada Sabtu (27/7) sekira pukul 6.00 pagi.
“Selanjutnya korban langsung dievakuasi ke RSUZM Idi guna dilakukan visum, dari hasil visum korban mengalami luka parah dibagian perut dan pada kaki kiri serta mengalami pendarahan dibagian telinga,” sebut Iptu Limbong.
Setelah mendapat visum di RSUZM Idi, selanjutnya korban langsung dibawa pulang ke rumah duka di Gampong Paya Dua Kecamatan Peudawa, Kabupaten Aceh Timur dan di terima pihak keluarga guna disemayamkan. (*)