FREELINENEWS.COM – Pj Bupati Aceh Timur, Ir. Mahyuddin, MSi, melalui Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Darmawan M Ali, membuka kegiatan Rapat Pelaksanaan HAM. Pada hari Kamis, 21 Maret 2023, Aula Serbaguna Idi.
Dalam acara tersebut, Mahyuddin menekankan pentingnya komitmen negara dan pemerintah Indonesia dalam menghormati, memenuhi, melindungi, menegakkan, dan memajukan HAM.
Dalam pernyataan yang dibacakan oleh Darmawan, Mahyuddin menyampaikan bahwa Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia merupakan salah satu bentuk keseriusan pemerintah dalam menjalankan tanggung jawabnya terhadap masyarakat.
“Rencana aksi nasional hak asasi manusia merupakan komitmen negara dan Pemerintah Indonesia terhadap penghormatan, pemenuhan, perlindungan, penegakan dan pemajuan HAM, baik di tingkat pusat, tingkat provinsi, maupun tingkat kabupaten/kota di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Mahyuddin menjelaskan bahwa setiap individu memiliki hak yang melekat sejak lahir, dan hak-hak tersebut tidak dapat dicabut oleh siapapun.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat Aceh Timur untuk bersama-sama berkomitmen dalam penghormatan dan penegakan HAM. “Kita semestinya harus berkomitmen dalam penghormatan, pemenuhan, perlindungan, penegakan dan pemajuan HAM. Pada dasarnya, hak asasi manusia sejatinya tumbuh bersama dengan keadaban suatu bangsa,” tambahnya.
Lebih lanjut, Mahyuddin menyatakan bahwa menjunjung tinggi hak asasi manusia berarti menghargai peradaban dan martabat setiap individu. Dalam konteks ini, ia menggarisbawahi betapa pentingnya peran masyarakat dalam mendukung upaya pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi penghormatan hak asasi manusia.
“Dimana menjunjung tinggi hak asasi manusia berarti menjunjung tinggi terhadap peradaban alam ini,” ungkapnya.
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai stakeholder, termasuk perwakilan dari organisasi masyarakat sipil, akademisi, dan pejabat daerah lainnya. Diskusi yang dilakukan dalam rapat tersebut difokuskan pada bagaimana implementasi Rencana Aksi Nasional HAM dapat dilakukan secara efektif di Aceh Timur. Berbagai masukan dan saran dari peserta rapat diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam merumuskan langkah-langkah strategis dalam pelaksanaan HAM.
Mahyuddin menutup sambutannya dengan mengingatkan kembali tentang komitmen kuat pemerintah pusat dalam penegakan HAM, yang telah dituangkan dalam Rencana Aksi Nasional HAM 2020.
Ia berharap bahwa semangat tersebut dapat diimplementasikan dengan baik di daerah, sehingga semua elemen masyarakat dapat merasakan manfaat dari penghormatan dan perlindungan hak asasi manusia.
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi Aceh Timur dalam meneguhkan komitmen bersama dalam menjaga dan menghormati hak-hak asasi setiap individu.
Dengan adanya kerjasama antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan Aceh Timur dapat menjadi contoh dalam penegakan HAM di tingkat nasional.