FREELINENEWS.com | Aceh Timur – Terkait jatuhnya peringkat Aceh pada MTQ Nasional yang diselenggarakan di Provinsi Sumatera Barat. Ketua LSM Komunitas Investigasi dan Advokasi Nanggroe Aceh (KANA) Muzakir angkat bicara dan meminta Gubernur Aceh untuk melakukan evaluasi terhadap Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur`an (LPTQ) Aceh.
“Kami mensinyalir lembaga tersebut kurang maksimal dalam meningkatkan pembinaan Tilawatil Quran. Seharusnya Aceh sebagai daerah pengamalan syariat Islam yang kaffah mendapat peringkat terbaik pada MTQ tingkat Nasional. Apalagi Pemerintah Aceh telah mengucurkan anggaran yang besar untuk LPTQ Aceh,” kata Muzakir dalam relis pers yang diterima freelinenews.com, Jumat (20/11/2020) petang.
Sambung Muzakir, agar kedepan LPTQ Aceh berperan dengan baik dan Aceh dapat meraih peringkat terbaik di tingkat Nasional, maka sejak saat ini, Pemerintah Aceh dalam hal ini Gubernur Aceh untuk dapat mengevaluasi kinerja LPTQ. Jika pengurus LPTQ tidak mampu, bagusnya mundur dan gantikan dengan orang -orang yang benar-benar profisional dan mampu membawa nama Aceh lebih baik di masa akan datang,” harapnya.
Papar Muzakir, LPTQ secara kelembagaan memiliki peran yang sangat penting untuk membumikan Alquran di tengah masyarakat Aceh. Hal ini juga selaras dengan program Aceh Caroeng, artinya putra putri Aceh beucaroeng beut Al Quran dan dapat meraih prestasi gemilang.
“LPTQ mempunyai peran dalam membina dan mengembangkan pendidikan Alquran di berbagai tingkatan usia, terutama dalam lingkup pendidikan non formal dan formal. Sehingga peran LPTQ dapat membangun masyarakat yang agamais, dan hal ini juga selaras dengan identitas Aceh sebagai daerah pengamalan syariat Islam,” ketus Putra kelahiran Peureulak tersebut.(*)