Ketua MAA Kabupaten Aceh Timur Tgk Abdul Manaf melakukan audiensi dengan Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Aceh Timur, Syahril, SSTP.MAP, Selasa (28/05/2024) guna memberi saran tentang pelestarian adat-istidat dalam peningkatan sektor wisata di Aceh Timur.
FREELINENEWS.COM | ACEH TIMUR – Ketua MAA Kabupaten Aceh Timur, Tgk Abdul Manaf mengatakan, untuk memperkuat kedudukan dan penerapan serta peran hukum adat dalam kehidupan masyarakat, MAA perlu menjalin kerjasama dengan semua unsur baik itu pemerintahaan maupun elemen masyarakat.
“Kita perlu berdiskusi dengan Kadisparpora, guna membahas terkait pelestarian desa adat untuk meningkatkan sektor wisata Aceh Timur lebih maju di masa akan datang,” kata Tgk Abdul Manaf kepada freelinenews.com.
Katanya, desa adat dapat dijadikan desa wisata untuk mencerminkan pengembangan wisata berbasis masyarakat dengan mengandalkan potensi-potensi kearifan lokal. “karena Aceh Timur kaya akan adat dan situs sejarah serta keanekaragaman adat yang dapat diperkenalkan kepada masyarakat luar. Ini merupakan potensi di sektor wisata,” ujar Tgk Abdul Manaf.
Ia menambahkan, kedepan pihaknya akan mencoba menjalin kerjasama dengan semua pihak untuk menetapkan desa adat sebagai pilot projek di Aceh Timur.
“Hal ini telah lama kita usulkan kepada Pemerintah, namun kerena terkendala dengan beberapa hal, maka hal itu belum terwujud. Insya Allah pada tahun anggaran 2025, kita akan coba usulkan kembali kepada Pemerintah,” kata Ketua MAA kabupaten Aceh Timur.
Selain itu, dalam audiensi tersebut, Ketua MAA Kabupaten Aceh Timur juga membahas tentang pelaksanaan POPDA dan PON Aceh Sumut tahun 2024 ini. “Pihak kami selaku pemangku adat di Kabupaten Aceh Timur mendukung dan menyuskseskan POPDA XVII dan PON Aceh -Sumut 2024 serta tetap menjaga tatanan adat di daerah ini,” demikian Tgk Abdul Manaf.
Sementara itu, Kadisparpora Aceh Timur Syahril, SSTP. MAP mengucapkan terima kasih kepada ketua dan pengurus MAA Kabupaten Aceh Timur atas dukungannya terhadap pengembangan sektor desa wisata di Aceh Timur.
“Kita menyambut baik saran dari MAA Aceh Timur untuk tetap melestarikan adat dalam sektor wisata dan olahraga di Aceh Timur ini. Kita juga sepakat untuk pengembangan desa adat sebagai desa wisata di Aceh ini, agar wisatawan dapat mengenal adat dan budaya daerah kita,” demikian Syaril. []