“Jika pembangunan jalan Peureulak -Lokop ini digagalkan saya paling marah. Pembangunan jalan ini harus segera terealisasi hal ini tanggung jawab bersama demi kedaulatan rakyat,”
Pernyataan tersebut dikatakan Bupati Rocky di depan Gubernur Aceh Nova Iriansyah ketika meninjau ruas jalan Puereulak- Lokop- Blang Kejeren, di Gampong Besar, Kecamatan Peureulak Barat, Sabtu, (12/9/2020), seperti dilansir humas.acehprov.go.id
Rocky di depan Gubernur Nova menyampaikan bahwa daerah lain seperti Lampung dan Palembang, mereka maju pesat karena infrastrukturnya. “Kenapa kita terlambat, ya karena pembangunan yang selalu terhambat,” kata Rocky.
Rocky menyebutkan jika pembangunan dihambat, maka yang dirugikan adalah rakyat. Apalagi visi-misi pemerintahan baik di tingkat provinsi maupun daerah sama yaitu tujuannya tetap ke rakyat.
“Saya selaku kepala daerah di Aceh Timur, saya butuh pembangunan, kenapa? Karena butuh agar ekonomi masyarakat lebih cepat. Apalagi lagi saat pandemic seperti sekarang ini, rakyat sangat butuh ekonomi,”kata Rocky.
Rocky menyebutkan, ada lima kecamatan di pedalaman Aceh Timur yang akan dilalui jalan tersebut, yaitu, Peureulak Barat, Rantau Peureulak, Serba Jadi, Peunaron dan Simpang Jernih.
Ia mengatakan, mobilitas penduduk dan barang di pedalaman Aceh Timur itu, menuju jalan lintas nasional akan lebih mudah dan cepat saat jalan tersebut selesai dibangun. Sehingga aktivitas ekonomi pun akan lebih berkembang.
“Masyarakat di pedalaman Aceh Timur, apalagi masyarakat di Gayo Lues jauh sekali lebih dekat ke Medan bila menempuh jalur ini. Mereka menurunkan serai wangi, padi. Hari ini mereka harus keliling. Jika jalan ini selesai dibangun mereka bisa lebih menghemat waktu 5 jam,”kata Rocky.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, menyatakan, anggaran paling besar dari pembangunan 14 ruas jalan pedalaman Aceh, berada di Aceh Timur. Yaitu untuk pembangunan ruas Peureulak- Lokop- Blang Kejeren.
Nova mengatakan, pembangunan sejumlah ruas jalan di pedalaman Aceh akan menyambungkan konektivitas antar kabupaten dan jalan tersebut juga terhubung langsung dengan jalan lintas nasional.
“Seperti kata pak bupati Rocky, dengan adanya jalan ini mobilitas komoditas pertanian bisa lebih dihemat selama lima jam, biayanya pun akan lebih murah. Dan yang untung adalah petani,”kata Nova.
Jalan Peureulak- Lokop merupakan jalan penghubung Aceh Timur ke Ibu Kota Blang Kejeren di Gayo Lues dengan jarak tempuh 112 kilometer. Pembangunan diperkirakan akan dilakukan pada akhir tahun ini dan selesai akhir 2022 dengan anggaran senilai Rp.650 miliar.
Dari kutipan berita humas.acehprov.go.id, sangat jelas bahwa Mantan Bupati Aceh Timur H. Hasaballah H. M. Thaib atau yang akrap disapa Rocky mempunyai peran penting dalam memperjuangkan pembangunan jalan Peureulak -Lokop di masa kepimpinannya.
Sangat jelas, ketika memimpin Aceh Timur selama 10 tahun, bukan saja memikirkan pembangunan Idi yang seharusnya dipikirkan karena Idi merupakan ibu kota kabupaten.
Akan tetapi mantan kombatan GAM itu juga juga memikirkan pembangunan Aceh Timur secara keseluruhan termasuk Peureulak yang sampai saat ini masih dalam wilayah Kabupaten Aceh Timur. []