BANDA ACEH | FREELINENEWS.COM – Menyusul semakin banyaknya penyelenggara Pemilu jatuh korban jiwa, Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh menyerukan jajarannya senantiasa menjaga kesehatan baik fisik maupun physikis, dalam kondisi apa pun diharapkan penyelenggara di semua jenjang tingkatan bisa bekerja dengan baik.
“Utamakan kesehatan baik fisik maupun pisikologis dan keselamatan jiwa dalam keadaan apapun,”seru Ketua Divisi Data dan Informasi KIP Aceh, Aguani AH dalam relis pers yang diterima Freelinenews, Senin (22/4).
Agusni AH menyebut total ada 54 petugas KPPS atau Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara, PPK dan pengamanan yang meninggal dunia pada saat penyelenggaraan Pemilu 2019 di sejumlah titik wilayah Indonesia.
“Kita mengingatkan agar jajaran kita di Aceh untuk kebih berhati-hati, sedianya memperhatikan waktu kendati tahapan pemungutan, penghitunga dan rekapitulasi suara terikat dengan jadwal. Meskipun jajaran kita di Aceh masih dalam keadaan fit, namun penting memperhatikan sisi kesehatan ditengah keadaan yang mendesak untuk menyelesaikan tugas dan tanggung jawab penuh dedikasi ini,” tukasnya.
Papar Agusni AH, penyebab petugas yang meninggal dunia dan sakit itu karena kelelahan, serta sebagian lainnya mengalami kecelakaan. Dia berharap para petugas itu menjaga stamina karena proses rekapitulasi di tingkat daerah dan nasional masih terus berlangsung.
“Rasa sedih kami dan doa kami semua untuk teman-teman penyelenggara telah lebih awal meninggalkan kita. Mereka pahlawan demokrasi dan Pemilu Indonesia 2019 ini menjadi titik penting, dan sepatutnya kita semua menghormati apapun hasilnya nanti,” ujar Agusni AH.
Agusni, juga berharap kiranya ada layanan kesehatan gratis dari pemerintah daerah untuk semua petugas dan penyelenggara pemilu khususnya KPPS, PPS, PPK hingga KIP kabupaten/kota termasuk PPL, Pengawas Gampong, Panwascam dan Panwaslih. (*)