FREELINENEWS.com |Aceh Timur – Sejumlah kalangan menilai penegakan Protokol Kesehatan di kantor- kantor Pemerintah Kabupaten Aceh Timur masih sangat lemah ditengah Satgas Covid-19 setempat sedang gencar-gencarnya mengkampanyekan penegakan Protkes di tempat umum, Caffee dan mini market.
Hal itu dikatakan, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Komunitas Investigasi dan Advokasi Nanggroe Aceh (KANA), Muzakir kepada freelinenews.com, Selasa (25/05/2021) siang. Menurut pria kelahiran Peureulak Timur tersebut, banyak kantor Pemerintah yang tidak tersedia tempat cuci tangan dan banyak ASN saat berada di kantor tidak menggunakan masker.
Harap Muzakir, jika Satgas Covid-19 Aceh Timur serius mengkampanyekan penegakan protkes kepada masyarakat, maka terlebih dahulu harus dilakukan kepada instansi Pemerintah. “Kiban tayue rakyat beupatoh Protkes, sementara geutanyoe pemerintah masih mengabaikan Protkes,” ujar Muzakir.
Katanya dari hasil pantauan pihaknya, ada kantor yang menyediakan tempatn cuci tangan tapi tidak berfungsi lagi. “Kita akui juga ada kantor yang masih menyediakan sarana cuci tangan dengan aktif, tetapi kebanyakan tidak berfungsi lagi, kondisinya tidak ada air, drum airnya bocor dan sebagainya,” papar Muzakir.
Seperti terlihat di pintu masuk Kantor Dinas Syariat Islam dan Dinas Dayah Kabupaten Aceh Timur, disana hanya tinggal wastafel doang tanpa ada sumber air atau drum. “ Ini harus segera dilakukan penertiban juga, agar semua instansi pemerintah mematuhi Protokol kesehatan,” pungkas Muzakir.(*)