Aceh Timur – Tanggung jawab sosial dalam menyahuti pemangku kepentingan di wilayah operasi, PT. Medco E&P Malaka berkomitmen untuk menciptakan dampak positif kepada masyarakat di wilayah lingkar tambang secara berkelanjutan dengan memamfaatkan Sumber Daya Alam (SDA) dan kearifan lokal yang ada pada masyarakat sekitar area operasi.
Sabagaimana pantauan freelinenews.com, Jumat (17/06/2022), PT. Medco E&P Malaka selain melakukan pemberdayaan sector pertanian organic di sekitaran lokasi, perusahaan pengelola Migas Blok A Aceh tersebut juga melakukan proses pemberdayaan terhadap komunitas budidaya ikan lele di wilayah operasi.
Kegiatan pemberdayaan komunitas tersebut, tentunya bertujuan untuk meningkatkan komunitas sehingga dapat bertindak mandiri sesuai pontensi diri dan lingkungannya, sehingga melalui pemberdayaan tersebut dapat meningkatkatkan ketahanan pangan ditingkat keluarga.
Seperti dikatakan Sumedi (50) Bendahara Ketua Komunitas Budidaya lele Pokdakan Maju Barokah, Kecamatan Indra Makmur, yang termasuk salah satu komunitas binaan Perusahaan Migas PT. Medco E&P Malaka di lingkar tambang.
Ia kepada freelinenews.com mengisahkan, bahwa selama melakukan budidaya lele komunitasnya selama ini sangat berat dibiaya pakan.”Harga pakan untuk lele sangat mahal mencapai Rp30 ribu/kg untuk pakan stater, sedangkan pakan untuk pembesaran mencapai Rp15 ribu/kg,” sebutnya.
Katanya, untuk antisipasi biaya pakan komunitasnya yang bergabung 12 orang di Kawasan Indra Makmur dan Nurussalam, dalam sebulan terakhir telah mengolah pakan dengan dua mesin pengeloh pakan bantuan PT. Medco E&P Malaka.
“Alhamdulillah ada dua mesin yang dibantu pihak perusahaan, satu unit mesin pengeloh tepung dan satu unit mesin pengolah pelet ikan. Kendati pun kami masih sulit mendapatkan ikan rucah untuk mencapai bahan peningkatan protein dalam pakan. Namun kami sangat berterimakasih kepada pihak perusahaan yang telah membantu dua unit mesin kepada komunitas kami,” ucap Sumedi.
Sumedi juga menjalaskan, bahwa selain bantuan mesin pengolah pakan, pihaknya juga mendapat binaan dari pihak pendaping yang disediakan perusahaan. “Walaupun selama ini cara budidaya telah kami dapatkan sebelumnya, namun binaan dari pendamping perusahaan juga sebagai penambah ilmu kami dalam proses budidaya,” ujarnya.
Seluruh anggota komunitas budidaya lele binaan PT. Medco E&P juga berharap kegiataan binaan ini dapat berlanjut dan berkesenimbungan. “Harapan kami kedepan, perusahaan juga dapat membantu kolam bioplok kepada anggota komunitas, sehingga dapat membesarkan usaha budidaya lele yang kami kerjakan saat ini, untuk meningkatkan ekonomi rumah tangga. Alhamdulillah Medco sangat membantu,” demikian kata Sumedi. []