ACEH TIMUR | FREELINENEWS.COM – Arus transportasi jalan lintas Kuta Binje –Indra Makmur sempat terganggu akibat satu unit mobil truk colt diesel pengangkut sawit milik PTPN I Julok Rayeuk Utara (JRU) terjungkal ke sungai di Jembatan Gampong Baro Kecamatan Julok, Aceh Timur, Senin (1/4) sekira pukul 12.00 malam.
Meski tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun akibat peristiwa itu badan jembatan jalan lintas itu mengalami kerusakan dan dapat menghambat arus transportasi, karena diujung jembatan tersebut telah berlubang.
Pantauan Freelinenews.com, Ketua KIP Aceh Timur Zainal Abidin saat hendak melintas terpaksa membuat jembatan darurat dari kayu, agar mobilnya dapat melintas di jembatan itu.
“Kita sangat menyayangkan kondisi jembatan di daerah ini luput perhatian dari pihak perusahaan perkebunan yang saban hari mengunakan sarana publik ini untuk mengangkut hasil kebun mereka,” kata salah seorang pemerhati sosial Kecamatan Julok, Musnaini HS Panglima Buket, kepada Freelinenews, Selasa (1/4) pagi.
Menurutnya, persentase kerusakan jalan dan jembatan di jalan lintas Kuta Binje- Indra Makmur, disinyalir akibat kerapnya lalulalang mobil-mobil truk bermutan hasil perkebunan yang berat, milik perusahaan perkebunan di Kecamatan Indra Makmur dan Pedalaman Kecamatan Julok, seperti PTPN 1 JRU, PTPN III JRS dan perusahan perkebunan lainnya.
“Menurut informasi yang kita himpun dari masyarakat Julok sepanjang jalan lintas tersebut, selama ini tidak ada kepedulian pihak perusahaan perkebunan untuk melakukan rehab rekon terhadap kerusakan jalan dan jembatan di daerah itu. Kita sangat kecewa ketika pihak perusahaan hanya menggunakan jalan saja, akan tetapi kurang peduli terhadap kerusakan jalan dan jembatan, yang dapat terganggunya arus transportasi masyarakat. Bahkan masyarakat sekitar selama ini juga terganggu akibat debu jalan yang ditimbulkan dari lalulalang mobil pengangkut hasil kebun,” papar Musnaini.
Jelasanya jalan lintas Kuta Binje –Indra Makmur, adalah jalan umum, bukan jalan milik perusahaan perkebunan daerah itu. “Jadi untuk menjaga kenyamanan transportasi masyarakat, harapan kita perusahaan perkebunan juga punya andil lewat dana kepedulian sosial untuk merawat jalan dan jembatan kawasan tersebut,” ujar Mus Panglima Buket yang juga alumni IPB Bogor.
Sementara itu, Humas PTPN I JRU, Abdul Wahab Tursina, saat dikomfirmasi media ini terkait insiden tersebut, Ia mengaku pihak PTPN I akan memperbaiki kondisi jembatan yang rusak yang ditimbulkan akibat terbaliknya truk pengangkut sawit PTPN I Julok Utara.
“Saya baru saja bertugas di PTPN I Julok Utara, jadi apakah sebelumnya ada rehab jalan dan jembatan dari perusahaan, saya tidak tahu. Namun kedepan Insya Allah kita akan usulkan ke menejemen untuk melakukan rehab jalan dan jembatan lintas Julok- Indra Makmur, bahkan hal ini telah kita bicarakan dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Aceh Timur,” pungkas Tursina. (*)