FREELINENEWS.COM | ACEH TIMUR – Pengurus Asosiasi PSSI Aceh Timur, Muzakir Kana mengatakan, aturan menunjukkan Kartu Identitas Anak (KIA) pada event Bupati Aceh Timur Cup U-12 sudah sangat tepat untuk menghindari mencuri umur.
“Jika ada tim SSB yang tidak dapat menunjukkan KIA bagi pemainnnya, lebih baik tidak usah ikut saja,” ujar Muzakir Kana, kepada freelinenews.com, Jumat (08/09/2023) petang.
Ia sangat mendukung atas diberlakukannya persyaratan ini. “Pihak panitia harus melakukan screening ketat terhadap para pemain. Screening ini untuk memfilter pemain agar tidak mencuri umur,” ujar Muzakir yang juga aktifis LSM.
Tambah Muzakir, kasus pencurian umur bukanlah hal baru dalam dunia sepak bola. Baik itu di event Nasional maupun International. “Kita teringat ketika di International Four Nations Tournament for Underprivileged Children yang diselenggarakan di Prancis pada tahun 1998, dimana tim Afrika Selatan harus memulangkan setengah dari pemainnya, karena mencuri umur,” papar Muzakir.
Agar dunia sepak bola U-12 dan U-14 di Aceh Timur bersih dari kasus mencuri umur, Muzakir berharap aturan ini tetap dijalankan.
“Apabila ada tim yang tidak dapat menununjukkan KIA kepada pemainnya, silahkan jangan ikut saja. Saya menilai Panitia Piala Bupati Aceh Timur U-12 sudah sangat cermat dan punya wawasan yang bagus untuk membuka tranparansi di dunia olah raga ini,” ujar ayah anak tiga tersebut.
Lanjutnya, jika ada yang mencuri umur dalam dunia sepak bola usia muda, maka bukan saja kerugian satu pihak dengan kekalahan. “Akan tetapi ini juga akan berdapak bahaya bagi pemain yang masih usia muda, mereka harus berhadapan dengan pemain yang usianya lebih tua,” demikian Muzakir Kana. []