Aceh Timur – Menindaklanjuti kabar adanya bangkai babi yang dibuang ke laut. Ketua Asosiasi Nelayan Julok, Aceh Timur, Rahmatsyah Putra, meminta pihak dinas terkait untuk segera malakukan pengecekan ikan hasil tangkapan nelayan Aceh Timur.
“Hal ini perlu dilakukan pemerintah untuk memberi kenyamanan kepada masyarakat, sehingga dengan dilkukan pengecekan tersebut, masyarakat tidak ragu untuk kosumsi ikan, sebagai sumber protein tubuh,” ujar Rahmatsyah, kepada freelinenews.com, Rabu (27/11/2019) pagi.
Menurut Rahmat, ikan hasil tangkapan nelayan Aceh Timur khusunya dan Aceh pada umumnya tidak terkontaminasi dengan virus atau bahan berbahaya apapun. Karena pada hakikatnya laut itu bersih, semua sampah atau bangkai itu tidak ada di tengah laut, dan telah dihempas ombak ke pinggir pantai.
“Selain itu, kadar garam yang tinggi yang terkandung dalam air laut dapat membunuh berbagai jenis bekteri atau kuman. Kendati pun demikian, kita juga meminta pihak Pemerintah untuk melakukan pengecekan, sehingga dugaan yang selama ini beredar tidak menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat,” pungkas Rahmatsyah.
Sementara itu, Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kuala Idi, Ermansyah, saat dihubungi freelinenews.com mengatakan, tim dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Aceh, sedang bertolak ke Aceh Timur untuk melakukan pengecekan.
“Isya Allah besok pagi, tim sudah berada di Aceh Timur, untuk melakukan pengecekan ikan hasil tangkapan nelayan di wilayah ini dan kita juga telah melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Perikanan Kabupaten Aceh Timur, terkait hal ini,” jawab Erman singkat. (*)