ACEH TIMUR | FN – Upaya mewujudkan perekonomian dayah mandiri. Lembaga Media Rakan Pak Tani gandeng sejumlah elemen masyarakat untuk menanam kurma di dayah – dayah salafi dalam provinsi Aceh.
Mewujudkan gerakan perdana kegiatan tersebut. Ketua Lembaga Media Rakan Pak Tani, Zulfan atau akrab disapa dengan panggilan Pak Tani, gandeng pengusaha muda Aceh Timur Syukri untuk mendukung program mulia tersebut.
“Kegiatan perdana kita mulai di Dayah Nurul Akla Krueng Tuan, Desa Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur. Ini merupakan dayah di daerah terpencil Aceh, yang bersentuhan langsung dengan sektor pertanian dan perkebunan,” kata Pak Tani, kepada Freelinenews, Selasa (15/1) pagi.
Lanjut Pak Tani, program ini telah direncanakannya sejak enam bulan yang lalu. Bahkan dirinya juga telah menyiapkan 80 batang bibit kurma berumur enam bulan, yang khusus disumbangkan untuk dayah dan masjid.
“Untuk saat ini kita hanya mampu menyubang sebanyak 5 batang bibit kurma untuk setiap dayah. Stock 80 batang bibit kurma yang telah kita siapkan itu, akan kita peruntukkan untuk 40 dayah dan Masjid di Aceh,” kata Pak Tani.
Tambah Pak Tani, tujuan dirinya gandeng pengusaha muda seperti Syukri, adalah untuk menggait dukungan dalam menghidupkan ekonomi dayah salafi di Aceh melalui pemberdayaan sektor pertanian dan perkebunan.
“Dengan adanya kolaborasi pengusaha muda dengan lembaga kita, Insya Allah, kedepan program ini akan berjalan dalam skala besar dan berlanjut. Upaya ini juga untuk menumbuhkan komitmen pengusaha dalam membantu lembaga pendidikan Islam di bumi Serambi Mekkah ini,” kata Pak Tani.
Selain penanaman kurma, Pak Tani juga melakukan sosialisasi dan pembekalan ilmu tentang pertanian organik kepada santri-santri dayah, yang dikunjunginya.
“Sehingga kedepan para santri, selain mendapatkan ilmu agama, mereka juga punya skill tentang pertanian organik, yang ramah lingkungan, murah dan sehat,” demikian Zulfan.
BACA : MENDES PTT : Manfaatkan Teknologi Untuk Pertumbuhan Ekonomi Desa
Sementara itu, Pengusaha Muda Aceh Timur, Syukri mendukung sepenuhnya program pertanian berbasis dayah yang dicanangkan oleh Lembaga Media Rakan Pak Tani.
“Ini merupakan program yang patut kita dukung bersama untuk meningkatkan potensi dayah-dayah salafi di Aceh, sebagai sumber ekonomi para santri dan guru-guru di lembaga pendidikan Islam itu. Nah kalau bukan kita siapa lagi yang peduli terhadap dayah-dayah salafi di Aceh,” kata Syukri.
Harapan Syukri program ini dapat berjalan di seluruh Aceh, dan juga harus mendapat dukungan sepenuhnya dari Pemerintah Daerah, terutama dari pihak Dinas Dayah, baik di kabupaten/kota atau tingkat provinsi.
“Kita sendiri telah sepakat dengan lembaga media rakan Pak Tani untuk pengadaan bibit kurma di program tahap kedua, sehingga kedepan dayah-dayah salafi di Aceh dapat kita bantu untuk pembukaan lahan kurma yang lebih luas,” demikian Syukri, Putra kelahiran Bagok, Aceh Timur. (*)