FREELINENEWS.com | Aceh Timur – Banyak pasien Covid-19 Aceh Timur yang tidak percaya hasil swab positif di RSUD Zubir Mahmud Idi. Saat pasien sudah mulai parah penyakitnya, baru kembali lagi ke rumah sakit untuk dirawat.
“Banyak pasien Covid-19 yang telah kita swab positif, lalu tidak mau dirawat dan memilih rumah sakit lain untuk berobat. Anehnya ketika dirumah sakit lainnya, hasilnya juga positif. Akhirnya pulang ke rumah dan ketika penyakitnya sudah parah baru balik lagi ke RSUDZM Idi. Hal ini sudah sering terjadi,” kata dr. Edi Gunawan, MARS juru bicara Satgas Covid-19 Aceh Timur, kepada freelinenews.com, Senin (23/08/2021) siang.
Katanya, ketika pasien sudah parah, maka penanganannya juga mulai sulit, karena paru-parunya sudah mulai rusak. Ia berharap pasien positif jangan takut untuk di isolasi dan dirawat di rumah sakit.
Sebutnya, dari sejak awal Covid-19 hingga Agustus 2021 Data Satgas Penanganan Covid -19 Kabupaten Aceh Timur, jumlah pasien COVID-19 dalam wilayah ini mencapai 371 orang. “Saat ini yang dirawat di RSUD ZM ada enam orang dua hari lalu dua orang meninggal dunia, satu dari Peureulak dan satu lagi dari Kecamatan Julok,” papar dr. Edi Gunawan yang juga Dirut RSUDZM Idi.
Saat disinggung tetang kesiapan RSUD ZM dalam menangani pasien Covid-19, pihaknya mengaku, “Insya Allah pihak kita siap menangani pasien Covid-19. Bahkan untuk oksigen di RSUDZM Idi ketersediaannya cukup untuk merawat pasien Covid-19,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, bahwa tingkat kepatuhan Penegakan 5M di Aceh Timur masih sangat rendah. “Banyak masyarakat dilura rumah masih mengabaikan menggunakan masker, menjaga Jarak, Mencuci Tangan, Membatasi Mobilitas, dan Menjauhi Kerumunan (5M).
“Kita dari Satgas Covid-19 Aceh Timur mengajak masyarakat untuk terus mematuhi Protokol Kesehatan dengan ketat, pasalnya kabupaten/ kota di Aceh sudah banyak yang zona bahaya atau merah,” tegasnya.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Aceh Timur juga mengajak masyarakat untuk dapat melakukanb vaksin bagi yang belum vaksin. “Karena dengan vaksin imun tubuh kita akan meningkat dalam melawan penyebaran virus corona,” pungkas dr. Edi Gunawan. []